GA UI untuk Jokowi-Amin pilih presiden yang komit

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Gerakan Alumni Universitas Indonesia (GA UI) untuk Jokowi-Amin, Fajar Soeharto (kiri), memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (8/4/2019). Fajar Soeharto didampingi Alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Leny Lolang, dan Wakil Ketua GA UI untuk Jokowi-Amin, Toto Sugito. (Antaranews/Riza Harahap)
Kondisi ini melenceng dari kelaziman kampanye dan dapat menimbulkan ancaman bagi bangsa Indonesia, sehingga kami terpanggil untuk bersikap, katanya
Jakarta (ANTARA) - Gerakan Alumni Universitas Indonesia untuk Jokowi-Amin bukan gerakan politik, tapi para alumni yang merasa terpanggil untuk bersikap dan menggalang dukungan guna memilih pemimpin nasional yang komit membangun Indonesia menjadi maju.

"Kami bukan politisi dan bukan orang-orang politik, tapi kami merasa terpanggil untuk bersikap, melihat situasi Pemilu 2019 yang mulai meresahkan," kata Ketua Gerakan Alumni Universitas Indonesia (GA UI) untuk Jokowi-Amin, Fajar Soeharto kepada pers, di Jakarta, Senin.

Fajar bersama Wakil Ketua GA UI untuk Jokowi-Amin, Toto Sugito, dan Alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Ikut ke Jokowi-Amin, Leny Lolang, memberikan keterangan pers untuk persiapan kegiatan "Doa Bersama Lintas Agama dan Festival Seni Budaya" yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Oval Plaza Epiwalk, Epincentrum, Jakarta, Jumat (12/4).

Fajar menjelaskan, para alumni UI melihat sosialisasi yang dilakukan menghadapi Pemilu 2019, agak melenceng dari kelaziman, bahwa dalam sosialisasi seharusnya menyampaikan visi, misi, dan program.

Namun, menghadapi Pemilu 2019, menurut dia, salah satu pasangan capres-cawapres menyampaikan visi, misi, dan program untuk membangun Indonesia ke depan, tapi pasangan capres-cawapres lainnya tidak menyampaikan visi, misi, dan program, malah sibuk menyalahkan pasangan capres-cawapres kompetitornya.

"Kondisi ini melenceng dari kelaziman kampanye dan dapat menimbulkan ancaman bagi bangsa Indonesia, sehingga kami terpanggil untuk bersikap," katanya.

Fajar menegaskan, GA UI menggalang untuk kepada para alumni perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia untuk memilih pemimpin nasional, yang memiliki visi, misi, dan program yang jelas untuk membangun Indonesia ke depan menjadi negara maju.

Wakil Ketua GA UI untuk Jokowi-Amin, Toto Sugito menambahkan, misi GA UI dalam menggalang dukungan bahwa memberikan hak suaranya pada 17 April mendatang, bukan sekadar memilih presiden, tapi memilih pemimpin nasional yang komit untuk membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi maju.

Menurut dia, GA UI sudah melakukan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin, di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 12 Januari lalu, yang dihadiri oleh para alumni dari perguruan tinggi lainnya.

Ia menambahkan, GA UI menyelenggarakan kegiatan "Doa Bersama Lintas Agama dan Festival Seni Budaya" sebagai gelaran puncak dan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan deklarasi, blusukan, bakti sosial, dan canvassing, yang selama tiga bulan terakhir telah dilakukan oleh Gerakan Alumni Ul untuk Jokowi-Amin dan Alumni IKJ Ikut ke Jokowi, serta alumni-alumni dari berbagai perguruan tinggi, alumni SMA, serta komunitas relawan lainnya.

Konsep besar acara ini, kata dia, dibangun dengan semangat merayakan pesta demokrasi yang damai, positif, serta penuh sukacita, sehingga para pemilih nantinya hadir ke tempat pemungutan suara (TPS), dengan damai dan penuh suka cita.
Pewarta:
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Survei: Mayoritas milenial Muhammadiyah pilih Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya

Survei: Mayoritas milenial Muhammadiyah pilih Jokowi-Ma'ruf

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS