"Kawal Pilpres 2019" satukan masyarakat meski beda pilihan politik

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Meski beda pilihan politik, masyarakat bergabung menjadi relawan untuk mengawal pelaksanaan pilpres 2019 (Dokumen Gerakan Ayo Nyoblos Ayo Pantau)
Jakarta (ANTARA) - Gerakan #AyoNyoblos #AyoPantau yang diwujudkan dalam sistem aplikasi mikro "Kawal Pilpres 2019" dianggap mampu dan diharapkan menyatukan masyarakat di Indonesia meskipun mereka memiliki pilihan politik yang berbeda.

“Sejak awal gerakan ini memang digaungkan untuk bisa mewadahi masyarakat yang ingin bergabung menjadi relawan tanpa memandang pilihan politik, baik pendukung capres 01 ataupun capres 02 yang terpenting kita bersatu menyukseskan pemilu dan memantaunya,” kata Benyamin Lumy, salah satu inisiator Gerakan Ayo Nyoblos Ayo Pantau di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, pihaknya membuka diri terhadap masyarakat yang ingin menjadi relawan melalui sistem KawalPilpres2019.id dengan tagline #NetralBerintegritasTerbuka.

Masyarakat yang bersatu tanpa memandang perbedaan politik itu pun salah satunya tercermin saat gerakan tersebut menggelar gerai di Jakarta Car Free Day pada Minggu pagi.

“Penggabungan kedua pendukung yang memiliki beda pilihan dan tidak saling kenal tersebut terjadi saat mereka selesai mendaftar menjadi relawan melalui aplikasi mikro 'KawalPilpres2019' di dalam platform aplikasi PeSankita Indonesia,” katanya.

Gerakan #AyoNyoblos #AyoPantau yang saat ini terdiri dari hampir 30 organisasi akan kembali mengadakan hal serupa minggu depan, 14 April 2019, di Jakarta CFD dan kota-kota lain di Indonesia.

Selain mengajak semua Warga Negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih untuk nyoblos, dan bersama-sama memantau proses perhitungan suara, gerakan ini juga mengajak semua komponen bangsa untuk tetap menjaga perdamaian dan kerukunan.
Pemantauan proses perhitungan suara dilakukan melalui aplikasi mikro KawalPilpres dengan cara memfoto C1 Plano dan memasukkan angka hasil perhitungan di TPS.

Dipilihnya aplikasi PeSankita sebagai platform karena memiliki keamanan tinggi, waktu pembuatan aplikasi mikro yang sangat cepat, serta proses pelaporan tetap dapat dilakukan tanpa koneksi Internet di TPS (offline). Laporan akan disimpan sementara, dan kemudian akan dikirimkan ke server KawalPilpres2019.id ketika ada koneksi internet.
Pewarta:
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf: kampanye di Tangerang cerminkan kebhinekaan Sebelumnya

Ma'ruf: kampanye di Tangerang cerminkan kebhinekaan

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024