Gerakan KawalPemilu ajak masyarakat turut berpartisipasi

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Penggagas KawalPemilu Ruly Achdiat usai memberikan pemaparan kepada pers di Jakarta, Selasa (2/4). (Foto: M Arief Iskandar)
Kita membutuhkan relawan untuk 809.500 TPS di seluruh Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Penggagas gerakan KawalPemilu.org Ruly Achdiat mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam gerakan menjaga suara dengan menjadi relawan.

"Kita membutuhkan relawan untuk 809.500 TPS di seluruh Indonesia," katanya dalam media "briefing" di Jakarta, Selasa.

KawalPemilu.org merupakan gerakan kawal pemilu yang telah dilaksanakan sejak 2014. Pada Pemilu 2014, gerakan ini menguunggah data dari C1 Plano yang berasal dari data KPU yang telah dipublikasikan.

Pada 2019 kali ini, KawalPemilu.org bekerja sama dengan Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit). KawalPemilu.org pada Pemilu 2019 akan mengumpulkan langsung data C1 Plano dari TPS maupun kelurahan melalui masyarakat relawan.

Relawan memfoto dokumen C1 Plano yang telah ditandatangani saksi, untuk kemudian di unggah ke KawalPemilu.org. Foto tersebut dapat dilihat langsung masyarakat. Data dari hasil foto tersebut akan ditabulasi, kemudian disampaikan langsung ke masyarakat.

Ia menyampaikan, dalam sistem ini, juga ada mekanisme koreksi oleh masyarakat, sehingga menghindari terjadinya manipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Jadi bisa masyarakat, nantinya melihat foto yang di 'upload' (unggah) kok ternyata tidak benar, ia bisa melaporkan melalui KawalPemilu," ucapnya.

Pada 2019, menurut dia membutuhkan 3.000 orang relawan untuk memasukan data (tabulasi). Sementara dibutuhkan sebanyak-banyaknya masyarakat untuk terlibat utamanya memotret dokumen C1 Plano di 809.500 TPS.

Ia mengatakan, KawalPemilu memantau untuk seluruh surat suara, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif di pusat dan daerah maupun DPD.

Untuk tabulasi, diharapkan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) pusat, utamanya partai politik, diharapkan lebih cepat.

"Untuk partai politik kita ingin mengetahui siapa yang lolos PT 4 persen di parlemen dan tidak," ujarnya.

Ia mengatakan, kesiapan menghadapi Pemilu 2019 sekitar 2 bulan, sementara pada Pemilu 2014 pihaknya hanya membutuhkan 2 hari. "Jadi kali ini kita lebih siap, karena juga lebih komplek," tuturnya.

Sementara itu, dalam kesempatan itu, hadir produser film Arisan! dan Ca Bau Kan Nia Dinata, yang juga siap menjadi relawan gerakan KawalPemilu Jaga Suara tersebut.

Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Polres Malra gelar simulasi pengamanan Pemilu 2019 Sebelumnya

Polres Malra gelar simulasi pengamanan Pemilu 2019

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024