Wali kota Makassar bantah camat kampanyekan capres

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ramadhan Pomanto (kiri). (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar, Moh Ramadhan Pomanto, membantah 15 camat di wilayahnya melakukan kampanye untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu melalui video yang viral di media sosial.

? "Itu hak pribadi para camat. Bagaimana pun itu (direkam) pada hari libur, apalagi bukan dengan saya, tapi dengan pak Syahrul (mantan Gubernur Sulsel). Pak Syahrul itu tokoh politik kita," kata Ramadhan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Dalam video tersebut, kata pria disapa akrab Danny Pomanto ini, para camat hanya menyampaikan dirinya selaku camat dari daerah tertentu, dan tidak menyebut mendukung pasangan capres tertentu.?

Video berdurasi 1.27 menit itu menjadi viral. Dalam video itu, ke-15 camat memperkenalkan diri sebagai camat dari kecamatan masing-masing. Kemudian mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan mereka mendukung Joko Widodo-Ma`ruf Amin.

"Itukan Pak Syahrul. Dia (camat) bilang dukungan, kan tidak. Dia tidak bilang dukungan. Tapi pak Syahrul yang bicara beri dukungan, bukan camatnya" katanya.?

Kendati demikian, Danny Pomanto menyatakan siap memberikan pendampingan secara pribadi kepada camat yang telah dilaporkan tim pasangan capres nomor urut dua ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel.

"Akan kita berikan pendampingan hukum. Secara pribadi saya akan bantu. Itukan masalahnya pribadi," ujarnya dia di Balai Kota Makassar.

Dia mengatakan camat juga memiliki hak politik untuk memilih meski sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dalam menjalankan proses demokrasi pada Pemilu ?tahun ini.

Akibat dari beredarnya video tersebut secara luas di media sosial, sejumlah tim pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Salahuddin Uno secara bergelombang melapor ke kantor Bawaslu Sulsel maupun Bawaslu Kota Makassar.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
WNI di Brunei siap kawal Pemilu 2019 Sebelumnya

WNI di Brunei siap kawal Pemilu 2019

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024