Oleh Jannatun Naim
Batam (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta tambahan kotak suara untuk Pemilu 2019, karena yang sudah dialokasikan KPU RI saat ini dinilai kurang.
"Kami akan adakan pengajuan kotak suara lagi, karena kalau dilihat dari daftar pemilih tetap hasil perbaikan, jumlah yang sudah sampai itu kurang," kata Ketua KPU Batam, Syahrul Huda di Batam, Jumat.
KPU RI telah mendatangkan 14.615 kotak suara yang rencananya ditempatkan di 2.923 TPS di penjuru kota Batam, beberapa waktu lalu.
Namun, setelah KPU melaksanakan sejumlah tahapan perbaikan DPT, maka jumlah TPS bertambah menjadi 2.957 sehingga dibutuhkan setidaknya 14.785 kotak suara. Dengan begitu, Batam kekurangan 170 kotak suara.
"Tapi itu belum final, karena ada asumsi DPK dan DPTB, jumlah TPS 2.992. Karenanya kami belum menentukan jumlah tambahan TPS yang akan diajukan," kata dia.
Kini, belasan ribu kotak suara untuk Pemilu 2019 disimpan KPU di gudang logistik milik Persero Batam, dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Menurut Syahrul Huda, kondisi kotak suara relatif bagus, di tengah cuaca Batam, yang panas, diselingi dengan hujan deras.
"Memang kemarin gudang ada bocor, tapi kami sudah minta ditangani Persero, dan tidak ada masalah," kata dia memastikan.
KPU Batam akan memulai perakitan kotak suara pada bulan ini.
Syahrul Huda mengatakan perakitan kotak suara kemungkinan akan dilakukan staf KPU, karena penyelenggara pemilu tidak memiliki anggaran untuk menyewa tenaga masyarakat dalam pelipatan.
Batam (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta tambahan kotak suara untuk Pemilu 2019, karena yang sudah dialokasikan KPU RI saat ini dinilai kurang.
"Kami akan adakan pengajuan kotak suara lagi, karena kalau dilihat dari daftar pemilih tetap hasil perbaikan, jumlah yang sudah sampai itu kurang," kata Ketua KPU Batam, Syahrul Huda di Batam, Jumat.
KPU RI telah mendatangkan 14.615 kotak suara yang rencananya ditempatkan di 2.923 TPS di penjuru kota Batam, beberapa waktu lalu.
Namun, setelah KPU melaksanakan sejumlah tahapan perbaikan DPT, maka jumlah TPS bertambah menjadi 2.957 sehingga dibutuhkan setidaknya 14.785 kotak suara. Dengan begitu, Batam kekurangan 170 kotak suara.
"Tapi itu belum final, karena ada asumsi DPK dan DPTB, jumlah TPS 2.992. Karenanya kami belum menentukan jumlah tambahan TPS yang akan diajukan," kata dia.
Kini, belasan ribu kotak suara untuk Pemilu 2019 disimpan KPU di gudang logistik milik Persero Batam, dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Menurut Syahrul Huda, kondisi kotak suara relatif bagus, di tengah cuaca Batam, yang panas, diselingi dengan hujan deras.
"Memang kemarin gudang ada bocor, tapi kami sudah minta ditangani Persero, dan tidak ada masalah," kata dia memastikan.
KPU Batam akan memulai perakitan kotak suara pada bulan ini.
Syahrul Huda mengatakan perakitan kotak suara kemungkinan akan dilakukan staf KPU, karena penyelenggara pemilu tidak memiliki anggaran untuk menyewa tenaga masyarakat dalam pelipatan.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019