pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Bawaslu Garut panggil 15 caleg karena kampanye di media massa

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ilustrasi - Logo Bawaslu.(ANTARA)
Garut (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memanggil 15 calon legislatif kabupaten, provinsi dan pusat karena diduga melanggar peraturan kampanye dengan memasang iklan pencalonan di media massa sebelum waktu yang ditentukan.

"Sudah memanggil caleg DPRD Kabupaten Garut, DPRD Provinsi Jabar, dan DPR RI, pemanggilan dilakukan karena adanya laporan caleg tersebut memasang iklan," kata Komisioner Bidang Penindakan Bawaslu Kabupaten Garut, Asep Nurjaman, kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, sesuai peraturan KPU tentang kampanye dan pemasangan iklan pencalonan caleg dapat dilakukan sesuai waktu yang ditetapkan pada 24 Maret sampai 13 April 2019.

Namun berdasarkan laporan masyarakat itu, kata dia, ada caleg yang memasang iklan di media, hingga Bawaslu meminta penjelasan dari para caleg, termasuk media yang memasang iklan pencalonan caleg.

Hasil pemeriksaan, lanjut Asep, Bawaslu tidak menetapkan kasus tersebut pada pelanggaran pidana pemilu karena tidak cukup bukti.

"Tidak ada bukti faktur pemasangan iklan, jadi tidak bisa terkena pidana pemilu," katanya.

Ia menambahkan, pemasangan iklan caleg itu disebabkan adanya kedekatan caleg dengan pemilik media massa, bahkan caleg yang bersangkutan mengaku tidak merasa memasang iklan di media massa.

Terkait pemilik media bisa dijerat peraturan pemilu, kata Asep, sesuai undang-undang, pidana pemilu hanya menjerat pelaksana, peserta, dan tim kampanye, sedangkan media tidak termasuk dalam peraturan tersebut.

"Urusan media itu ranahnya di Dewan Pers, tapi sudah kami imbau ke media agar tak menerima iklan kampanye dulu," katanya.

Terkait alat peraga kampanye (APK) caleg yang dipasang di sembarang tempat, Asep menjelaskan, sudah dilakukan penindakan secara administrasi.

"Masalah APK sudah ditangani seperti spanduk, baliho, termasuk billboard," katanya.

Baca juga: Bawaslu : Caleg tidak kampanye iklan di media

Baca juga: Bawaslu ingatkan caleg tak pasang iklan kampanye
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Bawaslu temukan dua ASN di Bali tak netral Sebelumnya

Bawaslu temukan dua ASN di Bali tak netral

Haedar sebut penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan Selanjutnya

Haedar sebut penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan