Solo (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta akan menindaklanjuti temuan tabloid "Indonesia Barokah" di sejumlah Masjid di Kota Solo.
"Hingga saat ini tercatat sudah 12 eksemplar tabloid yang tersebar di tujuh Masjid di Kota Solo," kata Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dua eksemplar ditemukan Kecamatan Serengan dan sisanya di beberapa masjid di Kecamatan Jebres. Menurut dia, tabloid tersebut akan segera diserahkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Tengah agar segera ditindaklanjuti.
Ia juga meminta kepada takmir Masjid dan seluruh masyarakat apabila mendapatkan kiriman tabloid tersebut agar segera melapor ke Bawaslu.
"Jangan disebarkan, segera laporkan ke kami atau Kepolisian yang bertugas menindak," ucapnya, berharap.
Sementara itu, Marbot Masjid Troenodipan yang ada di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres Firdaus Hadi Wijaya mengaku tempat ibadah tersebut memperoleh kiriman tabloid "Indonesia Barokah".
"Tabloidnya datang hari Senin (21/1), untuk alamat pengirimnya tidak ada. Jadi kami tidak tahu siapa yang mengirim," ungkapnya.
Ia juga mengakui tidak memesan paket apapun dari siapapun. Mengenai isi dari tabloid tersebut, ia juga tidak mengetahui karena belum sempat membaca.
"Saat ada kiriman itu langsung saya bawa pulang, tidak sampai ke tangan jamaah. Tadi siang seluruhnya sudah dibawa oleh Polisi," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, tabloid tersebut berisi tentang tulisan yang diduga menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: BPN : Tabloid Indonesia Barokah sudutkan Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Bawaslu DIY temukan 6.000 tabloid "Indonesia Barokah"
"Hingga saat ini tercatat sudah 12 eksemplar tabloid yang tersebar di tujuh Masjid di Kota Solo," kata Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dua eksemplar ditemukan Kecamatan Serengan dan sisanya di beberapa masjid di Kecamatan Jebres. Menurut dia, tabloid tersebut akan segera diserahkan ke Bawaslu Provinsi Jawa Tengah agar segera ditindaklanjuti.
Ia juga meminta kepada takmir Masjid dan seluruh masyarakat apabila mendapatkan kiriman tabloid tersebut agar segera melapor ke Bawaslu.
"Jangan disebarkan, segera laporkan ke kami atau Kepolisian yang bertugas menindak," ucapnya, berharap.
Sementara itu, Marbot Masjid Troenodipan yang ada di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres Firdaus Hadi Wijaya mengaku tempat ibadah tersebut memperoleh kiriman tabloid "Indonesia Barokah".
"Tabloidnya datang hari Senin (21/1), untuk alamat pengirimnya tidak ada. Jadi kami tidak tahu siapa yang mengirim," ungkapnya.
Ia juga mengakui tidak memesan paket apapun dari siapapun. Mengenai isi dari tabloid tersebut, ia juga tidak mengetahui karena belum sempat membaca.
"Saat ada kiriman itu langsung saya bawa pulang, tidak sampai ke tangan jamaah. Tadi siang seluruhnya sudah dibawa oleh Polisi," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, tabloid tersebut berisi tentang tulisan yang diduga menyudutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: BPN : Tabloid Indonesia Barokah sudutkan Prabowo-Sandiaga
Baca juga: Bawaslu DIY temukan 6.000 tabloid "Indonesia Barokah"
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019