Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai Debat Capres-Cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum adalah hal strategis dan penting untuk menyampaikan visi-misi dan program kepada masyarakat.
Karena itu, TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memanfaatkan momentum Debat Cawapres-Cawapres ini secara maksimal untuk menyampaikan visi-misi dan program kepada masyarakat yang diyakini dapat meningkatkan elektabilitas pasangan calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan akan menyelenggarakan lima kali Debat Capres-Cawapres yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi. Debat Capres-Cawapres tahap pertama, akan menampilkan dua pasangan capres-cawapres dan akan diselenggarakan di Jakarta, pada Kamis, 17 Januari 2019 malam. Kedua pasangan capres-cawapres yang tampil adalah, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada Debat Capres-Cawapres tahap pertama ini, KPU telah menetapkan tema yang akan diangkat adalah persoalan penegakan hukum dan HAM, serta pemberantasan korupsi dan terorisme.
KPU juga telah menetapkan enam orang panelis, yakni Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Universitas Indonesia), Bagir Manan (Mantan Ketua Mahkamah Agung), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Hukum Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Hukum Tata Negara), serta Agus Rahardjo (Ketua KPK). KPU juga telah menetapkan dua orang moderator yakni, Ira Koesno dan Imam Priyono, yang akan memandu jalannya debat.
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai, Debat Capres-Cawapres ini merupakan momentum kampanye yang sangat penting dan strategis untuk menyampaikan visi-misi dan program kepada masyarakat. Apalagi, KPU sampai saat ini belum membolehkan pasangan capres-cawapres berkampanye di televisi.
Melalui Debat Capres-Cawapres ini, kata dia, masyarakat dapat menyaksikan langsung di televisi, kedua pasangan capres-cawapres menyampaikan visi-misinya sesuai dengan tema yang ditampilkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para panelis. "Masyarakat akan mendapatkan informasi yang lengkap tentang apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, langsung dari orangnya. Momentum ini yang harus dimanfaatkan dan pasangan calon harus tampil maksimal dan taktis," katanya.
TKN juga optimistis, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, akan dapat tampil maksimal sehingga mampu meyakinkan masyarakat yang berdampak pada peningkatan elektabilitas. Karena berdasarkan hasil survei dari lembaga survei, masih ada sekitar 9,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau "undecided voters" serta sekitar 20 persen pemilih yang masih dapat berubah pilihannya atau "swing voters".
Tim Persiapan Debat
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, agar tampil maksimal dan taktis pada acara Debat Capres-Cawapres, maka TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, membentuk Tim Persiapan Debat, yang beranggotakan unsur-unsur dari struktur TKN yakni pimpinan direktorat yang dinilai terkait dengan debat.
Menurut Abdul Kadir Karding, yang juga berada dalam Tim Persiapan Debat, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, mempersiapkan diri dengan melakukan diskusi-diskusi sesuai dengan tema yang telah ditetapkan KPU, guna memperkaya khasanah pemikiran.
Bahkan sehari-atau dua hari menjelang debat, Capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, akan melakukan simulasi debat untuk menyinkronkan jawaban sekaligus mengukur waktu jawaban serta pemilihan kata yang tepat dan elegan. "Karena dalam Debat Capres-Cawapres, jawaban yang diberikan oleh pasangan calon sudah ditentukan waktunya dan sangat singkat," katanya.
Direktur Program TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, yang juga masuk dalam Tim Persiapan Debat menilai, tim ini dibentuk agar persiapan debat lebih intensif sehingga pada saat debat, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, dapat tampil maksimal.
Karena kesibukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, sehingga untuk diskusi-diskusi seputar isu aktual sesuai tema yang ditetapkan KPU, maka Tim Persiapan Debat dan datang mengunjungi capres maupun cawapres.
Dalam persiapan debat ini, Tim Persiapan Debat akan lebih fokus mempersiapkan penampilan Cawapres KH Ma'ruf Amin, untuk mengaktualisasi program-program Pemerintah di bidang penegakan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi dan terorisme. KH Ma'ruf Amin juga diharapkan, dapat lebih memahami Nawa Cita II yang menjadi visi-misi pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019.
"Kiai Ma’ruf harus sangat paham mengenai visi-misi, kebijakan, maupun program Pemerintah. Mana program yang sudah terlaksana dalam waktu empat tahun, serta mana yang masih berjalan, sampai kegiatan yang belum bisa dilaksanakan dalam periode lima tahun masa jabatan Presiden Jokowi,” katanya.
Sementara itu, untuk Capres Joko Widodo, dinilai TKN telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan maupun pengalaman debat baik pada pilkada maupun pilpres tahun 2014. Bahkan, pada persiapan Debat Capres-Cawapres pada Kamis (17/1) mendatang, Joko Widodo sekaligus dianggap mentor debat.
Wakil Sekretaris TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai, tidak ada yang istimewa dalam pembentukan Tim Persiapan Debat ini, karena tim ini hanya untuk mengaktualisasi khasanah pemikiran, menyinkronkan jawaban, serta tampil taktis pada acara debat.
Dalam pandangan TKN, Capres Joko Widodo telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan mulai dari Walikota Surakarta dua periode, Gubernur DKI Jakarta hampir satu periode, serta Presiden Republik Indonesia. Dalam setiap kepemimpinannya, Joko Widodo dinilai telah membuat program-program kerja yang sejalan dengan tema debat yang telah ditetapkan KPU. Karena itu, TKN optimistis Joko Widodo akan tampil maksimal dan taktis.
Kemudian, Cawapres KH Ma'ruf Amin, yang memiliki rekam jejak dan pengalaman panjang baik baik sebagai dosen, maupun di organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan politik, diyakini memiliki wawasan yang luas, tapi TKN ingin memberikan masukan-masukan dan menyegarkan wawasan terkait dengan program pemerintah dan Nawa Cita II. Debat Capres-Cawapres diharapkan berjalan lancar dan maksimal.
Karena itu, TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memanfaatkan momentum Debat Cawapres-Cawapres ini secara maksimal untuk menyampaikan visi-misi dan program kepada masyarakat yang diyakini dapat meningkatkan elektabilitas pasangan calon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan akan menyelenggarakan lima kali Debat Capres-Cawapres yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi. Debat Capres-Cawapres tahap pertama, akan menampilkan dua pasangan capres-cawapres dan akan diselenggarakan di Jakarta, pada Kamis, 17 Januari 2019 malam. Kedua pasangan capres-cawapres yang tampil adalah, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada Debat Capres-Cawapres tahap pertama ini, KPU telah menetapkan tema yang akan diangkat adalah persoalan penegakan hukum dan HAM, serta pemberantasan korupsi dan terorisme.
KPU juga telah menetapkan enam orang panelis, yakni Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Universitas Indonesia), Bagir Manan (Mantan Ketua Mahkamah Agung), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Hukum Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Hukum Tata Negara), serta Agus Rahardjo (Ketua KPK). KPU juga telah menetapkan dua orang moderator yakni, Ira Koesno dan Imam Priyono, yang akan memandu jalannya debat.
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai, Debat Capres-Cawapres ini merupakan momentum kampanye yang sangat penting dan strategis untuk menyampaikan visi-misi dan program kepada masyarakat. Apalagi, KPU sampai saat ini belum membolehkan pasangan capres-cawapres berkampanye di televisi.
Melalui Debat Capres-Cawapres ini, kata dia, masyarakat dapat menyaksikan langsung di televisi, kedua pasangan capres-cawapres menyampaikan visi-misinya sesuai dengan tema yang ditampilkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para panelis. "Masyarakat akan mendapatkan informasi yang lengkap tentang apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, langsung dari orangnya. Momentum ini yang harus dimanfaatkan dan pasangan calon harus tampil maksimal dan taktis," katanya.
TKN juga optimistis, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, akan dapat tampil maksimal sehingga mampu meyakinkan masyarakat yang berdampak pada peningkatan elektabilitas. Karena berdasarkan hasil survei dari lembaga survei, masih ada sekitar 9,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau "undecided voters" serta sekitar 20 persen pemilih yang masih dapat berubah pilihannya atau "swing voters".
Tim Persiapan Debat
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, agar tampil maksimal dan taktis pada acara Debat Capres-Cawapres, maka TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, membentuk Tim Persiapan Debat, yang beranggotakan unsur-unsur dari struktur TKN yakni pimpinan direktorat yang dinilai terkait dengan debat.
Menurut Abdul Kadir Karding, yang juga berada dalam Tim Persiapan Debat, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, mempersiapkan diri dengan melakukan diskusi-diskusi sesuai dengan tema yang telah ditetapkan KPU, guna memperkaya khasanah pemikiran.
Bahkan sehari-atau dua hari menjelang debat, Capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, akan melakukan simulasi debat untuk menyinkronkan jawaban sekaligus mengukur waktu jawaban serta pemilihan kata yang tepat dan elegan. "Karena dalam Debat Capres-Cawapres, jawaban yang diberikan oleh pasangan calon sudah ditentukan waktunya dan sangat singkat," katanya.
Direktur Program TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, yang juga masuk dalam Tim Persiapan Debat menilai, tim ini dibentuk agar persiapan debat lebih intensif sehingga pada saat debat, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, dapat tampil maksimal.
Karena kesibukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, sehingga untuk diskusi-diskusi seputar isu aktual sesuai tema yang ditetapkan KPU, maka Tim Persiapan Debat dan datang mengunjungi capres maupun cawapres.
Dalam persiapan debat ini, Tim Persiapan Debat akan lebih fokus mempersiapkan penampilan Cawapres KH Ma'ruf Amin, untuk mengaktualisasi program-program Pemerintah di bidang penegakan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi dan terorisme. KH Ma'ruf Amin juga diharapkan, dapat lebih memahami Nawa Cita II yang menjadi visi-misi pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019.
"Kiai Ma’ruf harus sangat paham mengenai visi-misi, kebijakan, maupun program Pemerintah. Mana program yang sudah terlaksana dalam waktu empat tahun, serta mana yang masih berjalan, sampai kegiatan yang belum bisa dilaksanakan dalam periode lima tahun masa jabatan Presiden Jokowi,” katanya.
Sementara itu, untuk Capres Joko Widodo, dinilai TKN telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan maupun pengalaman debat baik pada pilkada maupun pilpres tahun 2014. Bahkan, pada persiapan Debat Capres-Cawapres pada Kamis (17/1) mendatang, Joko Widodo sekaligus dianggap mentor debat.
Wakil Sekretaris TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai, tidak ada yang istimewa dalam pembentukan Tim Persiapan Debat ini, karena tim ini hanya untuk mengaktualisasi khasanah pemikiran, menyinkronkan jawaban, serta tampil taktis pada acara debat.
Dalam pandangan TKN, Capres Joko Widodo telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan mulai dari Walikota Surakarta dua periode, Gubernur DKI Jakarta hampir satu periode, serta Presiden Republik Indonesia. Dalam setiap kepemimpinannya, Joko Widodo dinilai telah membuat program-program kerja yang sejalan dengan tema debat yang telah ditetapkan KPU. Karena itu, TKN optimistis Joko Widodo akan tampil maksimal dan taktis.
Kemudian, Cawapres KH Ma'ruf Amin, yang memiliki rekam jejak dan pengalaman panjang baik baik sebagai dosen, maupun di organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan politik, diyakini memiliki wawasan yang luas, tapi TKN ingin memberikan masukan-masukan dan menyegarkan wawasan terkait dengan program pemerintah dan Nawa Cita II. Debat Capres-Cawapres diharapkan berjalan lancar dan maksimal.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019