pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Jejaring Anti Bohong dideklarasikan untuk melawan kebohongan capres-cawapres 02

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Jejaring Anti Bohong (JAB) dideklarasikan di Jakarta, Rabu. Tampak Koordinator JAB Sinnal Blegur (Tengah) bersama aktivis lainnya saat deklarasi. (M Arief Iskandar)
Inilah yang akan kita lawan, sebagai pendukung Jokowi - Ma'ruf, kita ingin demokrasi yang sehat, demokrasi dengan akal sehat, bukan menyebar kebohongan."
Jakarta (ANTARA News) - Gerakan masyarakat Jejaring Anti Bohong (JAB) dideklarasikan di Jakarta, Rabu, sebagai upaya untuk melawan informasi yang dinilai bohong yang disebarkan oleh kubu pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Ini merupakan gerakan masyarakat, ini untuk pertama kalinya di Jakarta, dan kita bekerja sama dengan 1.400 relawan," kata Koordinator Jejaring Anti Bohong Sinal Blegur usai deklarasi.

Ia menilai selama ini kubu Prabowo-Sandiaga seringkali melontarkan inormasi-informasi bohong yang tidak sesuai fakta. Informasi bohong tersebut, seringkali diulang-ulang agar seolah menjadi benar. 

Hal inilah yang ingin dilawan JAB yang memiliki tagline yang bohong di-JAB saja, katanya.

Ia mencontohkan, Prabowo mengatakan kemiskinan naik 50 persen, padahal Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat kemiskinan berada 9,8 persen, dan tidak ada kenaikan 50 persen.

Selain itu, Prabowo juga menyebut 99 persen bangsa Indonesia mengalami hidup pas-pasan. "Hal itu jelas sebuah angka kebohongan, tidak ada itu, katanya diambil dari Bank Dunia, ternyata tidak benar," katanya.

Ia mengatakan, kalau kebohongan demi kebohongan terus direproduksi, hal ini jelas membahayakan akal sehat masyarakat.

Demokrasi yang seharusnya berjalan dengan mengetengahkan akal sehat, digerogoti oleh kebohongan-kebohongan yang justru merusak demokrasi itu sendiri, katanya.

"Inilah yang akan kita lawan, sebagai pendukung Jokowi - Ma'ruf, kita ingin demokrasi yang sehat, demokrasi dengan akal sehat, bukan menyebar kebohongan," katanya.

Ia menyampaikan saat ini Jejaring Anti Bohong, baru dideklarasikan di Jakarta. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan di berbagai kota lainnya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Presiden ingatkan pemimpin jaga kedamaian menjelang pemilu Sebelumnya

Presiden ingatkan pemimpin jaga kedamaian menjelang pemilu

Demokrat serahkan keputusan soal koalisi kepada Prabowo Selanjutnya

Demokrat serahkan keputusan soal koalisi kepada Prabowo