Bukan hanya paslon yang berkampanye, namun tim sukses dan bahkan keluarganya pun ikut terjun langsung untuk mencari simpati masyarakat.Jakarta (ANTARA) - Kampanye calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 memasuki hari ke-21 pada Senin (18/12) di mana sejumlah agenda dijalankan sesuai jadwal masing-masing capres-cawapres.
Bukan hanya paslon yang berkampanye, namun tim sukses dan bahkan keluarganya pun ikut terjun langsung untuk mencari simpati masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan masa kampanye Pilpres 2024 dari tanggal 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.
Pasangan Anies-Muhaimin
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada hari ke-21 kampanye Pilpres 2024 melanjutkan untuk menyapa masyarakat dan simpatisan di tempat yang berbeda.
Anies berkampanye di sejumlah lokasi yang berada di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pada saat di kota tersebut Anies meyakini bisa menggaet hati masyarakat untuk mendukung dirinya dengan visi yang dibawa yaitu perubahan.
Selain itu, Anies juga mengaku apa yang disampaikan ketika debat perdana telah didengar semua kalangan masyarakat, karena setiap kali ke daerah banyak yang menirukan pidato penutupnya yaitu “Wakanda no more, Indonesia forever”.
Untuk itu, pada sisa waktu masa kampanye Pilpres 2024, pihaknya akan mengunjungi pelosok daerah di Tanah Air supaya lebih dikenal dan gagasan yang ia bawa bisa diketahui masyarakat luas.
Di Kota Lubuklinggau, Anies juga sempat mengunjungi pasar tradisional Inpres dan berdialog dengan sejumlah pedagang serta pembeli.
Anies menyampaikan janji kampanyenya di pasar tersebut, di mana ketika terpilih nanti akan mengembalikan pasar tradisional menjadi ramai dan membuat harga pangan stabil agar petani untung, pembeli untung, dan masyarakat mendapatkan harga dengan wajar.
Kemudian Anies mengunjungi Pondok Pesantren Ar-Risalah di mana di lembaga pendidikan itu, ia berjanji akan menghadirkan kesetaraan antara lembaga pendidikan negeri dan swasta.
“Jadi ke depan jangan dibedakan karena baik negeri atau swasta telah mendidik anak-anak kita. Jadi status pegawainya, dukungan fiskalnya (akan sama). Begitu juga dengan sekolahan pendidikan umum dan agama,” kata Anies.
Setelah berkunjung di ponpes, Anies melanjutkan kampanye di GOR Megang, di sana ia berorasi terkait masalah negara terutama hukum. Karena menurut dia, negara Indonesia jangan sampai menjadi negara kekuasaan, sebab hakikatnya merupakan negara hukum.
Sementara itu, Cawapres Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal dengan sapaan Cak Imin pada hari yang sama berkampanye di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Lokasi pertama yang dituju oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu yaitu Gedung Guru, Tambun, di mana ia bertemu dengan ibu-ibu majelis taklim dan juga guru ngaji se-Kabupaten Bekasi.
Di sana ia berjanji memberikan tunjangan khusus kepada ibu hamil, guru mengaji, dan penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) terkait dengan fasilitas bangunan pendidikan serta rumah majelis taklim.
Komitmen itu, kata dia, demi meningkatkan kesejahteraan hidup bagi guru mengaji, mencegah terjadinya stunting atau tengkes sejak dini, dan membantu mengurangi beban penyelenggara pendidikan agama Islam seperti majelis taklim.
Setelah bertemu dengan guru ngaji, Cak Imin melanjutkan pertemuan dengan sejumlah perwakilan perhimpunan serikat pekerja atau buruh dan mengadakan dialog yang diselenggarakan di Gedung Juang, Tambun.
Di hadapan buruh, Cak Imin menekankan jika pasangan calon AMIN (Anies-Muhaimin) terpilih menjadi pemimpin Indonesia pada Pilpres 2024, maka keduanya akan mengubah semua undang-undang terkait tenaga kerja agar sesuai prinsip keadilan untuk semua pihak.
"Semua hal menyangkut undang-undang akan kami revisi agar terwujud keadilan," kata Cak Imin.
Baca juga: Anies: Pertemuan dengan rakyat bekal melakukan perubahan
Pasangan Prabowo-Gibran
Pada hari ke-21 masa kampanye, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali bekerja sebagai Menteri Pertahanan RI dan berkegiatan di Jakarta.
Begitu juga dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang kembali bekerja sebagai Wali Kota Surakarta.
Meskipun bekerja seperti biasa dan tidak mengambil cuti, akan tetapi capres nomor urut 1 itu sempat menghadiri acara politik yaitu deklarasi dukungan dari relawan Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerinda sempat berpidato di hadapan relawannya dengan mengatakan bahwa langkahnya selama ini hanya dilakukan untuk satu tujuan, yakni tidak ingin Indonesia kembali dijajah.
Ia yakin bahwa semua sosok yang pernah dan sedang memimpin Indonesia, hanya ingin masyarakat hidup sejahtera.
"Tujuan kita, niat kita, pikiran kita, usaha kita adalah agar rakyat kita hidup sejahtera," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo ajak massa tunduk mendoakan warga Gaza
Pasangan Ganjar-Mahfud
Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada hari ke-21 kampanye Pilpres 2024 memanfaatkannya dengan ke luar daerah. Di mana Capres Ganjar mengunjungi Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sedangkan Cawapres Mahfud bersafari ke Kota Padang, Sumatera Barat.
Ganjar tidak bermalam di hotel maupun vila, tapi ia beristirahat di rumah warga Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Ganjar menceritakan pengalamannya selama bermalam di rumah warga, di mana ia mendapat banyak aspirasi. Selain itu, dia juga mendengar cerita-cerita keseharian warga.
Dia menilai selalu ada hal-hal menarik saat dia bermalam di rumah warga. Ganjar pun menyambut baik cerita-cerita yang disampaikan warga tersebut.
"Menarik, sih, selalu ada yang luapan-luapan emosi. Kalau gembira diekspresikan gembira, kalau protes diekspresikan protes, gitu. Selalu menyenangkan kalau tidur di rumah penduduk," kata Ganjar.
Setelah itu, Ganjar langsung melaksanakan kampanye di beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo, dengan blusukan ke pasar, serta beberapa desa.
Pada saat kunjungan ke pasar, Ganjar mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat dan pedagang, di mana mereka mengeluhkan harga komoditas yang terus melambung.
Sementara para pedagang Pasar Induk, Wonosobo, mengeluhkan pasar tradisional yang sudah rusak dan bocor, sehingga ia berkomitmen untuk menyelesaikannya.
Ganjar juga menginginkan Desa Wilayu, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata bagi penggemar durian.
Kampanye hari ke-21 juga dimanfaatkan oleh Cawapres Mahfud MD, di mana dia mengunjungi Kota Padang, Sumatera Barat. Pada kunjungannya itu Mahfud berpesan kepada para pejabat untuk membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Mahfud MD, ketika mengisi ceramah setelah menjalankan Shalat Subuh berjamaah yang diikuti Gubernur Sumatera barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, mantan rektor Universitas Andalas, dan mantan kapolda Sumbar.
Mahfud melanjutkan safari politiknya dengan berkunjung ke Gedung Long See Tong, Perkumpulan Keluarga Lie-Kwee. Di sana, ia berjanji untuk memperjuangkan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat demi memberikan perlindungan hukum terhadap hak ulayat dan adat di seluruh Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengungkapkan hal tersebut menjadi prioritas lantaran masalah perlindungan terhadap ulayat dan adat tidak hanya terjadi di Sumatera Barat, namun juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Hukum adat itu kan tak tertulis. Tetapi terlukis. Sehingga rentan terjadi pencaplokan lahan. Kita akan segera merumuskan UU Masyarakat Hukum Adat. Kalau Tuhan menakdirkan, akan jadi prioritas Prolegnas Pemerintah," kata Mahfud.
Pada hari yang sama, bukan hanya Ganjar-Mahfud yang berkampanye, namun istri dari Capres Ganjar, Siti Atiqoh juga terjun langsung ke lapangan dengan mengunjungi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Bahkan ia menjanjikan untuk perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan di seluruh Indonesia, terutama bagi warga berkebutuhan khusus atau disabilitas yang selama ini, menurutnya, masih terpinggirkan.
"Untuk itu program yang diusung Ganjar-Mahfud adalah wajib pendidikan 12 tahun, pendidikan formal sampai SMA ditanggung oleh pemerintah. Kemudian satu sarjana di keluarga miskin. Untuk pendidikan informal berupa pelatihan-pelatihan, kita latih jadi entrepreneur dan lain sebagainya,” kata Atiqoh.
Baca juga: Ganjar sebut Bawaslu RI harus tindak pelanggaran peserta Pilpres 2024
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2023