Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Istri Capres Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh berjanji untuk mendorong perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan di seluruh Indonesia, terutama bagi warga berkebutuhan khusus atau disabilitas yang selama ini masih "terpinggirkan".
"Untuk itu program yang diusung Ganjar-Mahfud adalah wajib pendidikan 12 tahun, pendidikan formal sampai SMA ditanggung oleh pemerintah. Kemudian satu sarjana di keluarga miskin. Untuk pendidikan informal berupa pelatihan-pelatihan, kita latih jadi entrepreneur dan lain sebagainya,” kata Bunda Atiqoh saat menggelar safari politik ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin.
Ia juga mengapresiasi program pemberdayaan bagi perempuan dan kelompok rentan di Trenggalek yang selama ini dimotori istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini.
Menurutnya, gerakan pemberdayaan tersebut layak menjadi inspirasi bagi pengembangan dan pemberdayaan perempuan dan kelompok disabilitas di daerah-daerah lain.
Program pemberdayaan itu, katanya, mencakup hulu hilir sektor UMKM perempuan di Trenggalek, mulai dari pemasaran digital hingga peningkatan produk berdaya saing.
Dengan langkah itu, perempuan bisa lebih mandiri sehingga meminimalkan perempuan untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia.
"Sehingga meninggalkan keluarga, anak-anak yang butuh pendampingan di masa pertumbuhan. Program Bu Novita ini selaras dengan program Pak Ganjar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Atiqoh berbicara tentang perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan seperti disabilitas.
Termasuk akses pendidikan hingga jenjang karir bagi kelompok rentan sesuai dengan potensi dari masing-masing spesifikasi disabilitas.
Menurutnya, saat ini sudah ada keberpihakan terhadap kelompok rentan, namun menurut Atiqoh perlu penambahan alokasi.
"Payung hukumnya sudah ada, dari 100 orang satu kesempatan kerja bagi difabel, kalau afirmatif ya 5 persen, perlu ditingkatkan. Termasuk soal akses pendidikan hingga jenjang karir, jadi seperti dipetakan ," katanya.
Selain di sentra besek, Atiqoh juga berkunjung ke Pondok Pesantren Qomarul Hidayah di Kecamatan Tugu hingga bersapa warga di Pasar Pon Trenggalek.
Selain pemberdayaan perempuan hingga perluasan kesempatan kerja disabilitas, Atiqoh menyampaikan banyak program Ganjar-Mahfud dalam setiap kesempatan dalam kunjungannya.
"Untuk itu program yang diusung Ganjar-Mahfud adalah wajib pendidikan 12 tahun, pendidikan formal sampai SMA ditanggung oleh pemerintah. Kemudian satu sarjana di keluarga miskin. Untuk pendidikan informal berupa pelatihan-pelatihan, kita latih jadi entrepreneur dan lain sebagainya,” kata Bunda Atiqoh saat menggelar safari politik ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin.
Ia juga mengapresiasi program pemberdayaan bagi perempuan dan kelompok rentan di Trenggalek yang selama ini dimotori istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini.
Menurutnya, gerakan pemberdayaan tersebut layak menjadi inspirasi bagi pengembangan dan pemberdayaan perempuan dan kelompok disabilitas di daerah-daerah lain.
Program pemberdayaan itu, katanya, mencakup hulu hilir sektor UMKM perempuan di Trenggalek, mulai dari pemasaran digital hingga peningkatan produk berdaya saing.
Dengan langkah itu, perempuan bisa lebih mandiri sehingga meminimalkan perempuan untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia.
"Sehingga meninggalkan keluarga, anak-anak yang butuh pendampingan di masa pertumbuhan. Program Bu Novita ini selaras dengan program Pak Ganjar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Atiqoh berbicara tentang perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan seperti disabilitas.
Termasuk akses pendidikan hingga jenjang karir bagi kelompok rentan sesuai dengan potensi dari masing-masing spesifikasi disabilitas.
Menurutnya, saat ini sudah ada keberpihakan terhadap kelompok rentan, namun menurut Atiqoh perlu penambahan alokasi.
"Payung hukumnya sudah ada, dari 100 orang satu kesempatan kerja bagi difabel, kalau afirmatif ya 5 persen, perlu ditingkatkan. Termasuk soal akses pendidikan hingga jenjang karir, jadi seperti dipetakan ," katanya.
Selain di sentra besek, Atiqoh juga berkunjung ke Pondok Pesantren Qomarul Hidayah di Kecamatan Tugu hingga bersapa warga di Pasar Pon Trenggalek.
Selain pemberdayaan perempuan hingga perluasan kesempatan kerja disabilitas, Atiqoh menyampaikan banyak program Ganjar-Mahfud dalam setiap kesempatan dalam kunjungannya.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023