Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Indo Barometer pada Sabtu (11/11) di Jakarta, merilis bahwa bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dipersepsikan unggul dalam hampir semua aspek kemampuan, dengan total presentase mencapai 68,1 persen.
Aspek tersebut dibagi menjadi lima kategori yakni mampu mengatasi masalah ekonomi, keamanan, hukum, sosial, dan politik.
Dalam aspek kemampuan mengatasi masalah ekonomi, Prabowo Subianto sebagai bacapres memperoleh presentase tertinggi yaitu 58,3 persen, sedangkan dua bacapres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masing-masing berada pada angka 51,4 persen dan 42,1 persen.
Selanjutnya untuk aspek kemampuan mengatasi keamanan negara, Prabowo Subianto mendapatkan presentase sebesar 78,6 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 58,4 persen, dan Anies Baswedan berada pada angka 48,8 persen.
Data survei dalam konteks bacapres menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memimpin dalam kemampuan mengatasi masalah sosial dengan presentase sebesar 64,9 persen, mengungguli tipis Prabowo Subianto yang berada pada angka 64,6 persen, sedangkan untuk Anies Baswedan mencatat angka 59,6 persen.
Sementara itu, dalam hal kemampuan mengatasi masalah hukum, Prabowo memimpin dengan presentase 71,1 persen, diikuti Ganjar dengan angka 55,5 persen, dan Anies berada pada posisi terakhir dengan presentase 50,3 persen.
Dalam menangani masalah politik, survei menunjukkan bahwa Prabowo mendominasi dengan presentase 67,6 persen, mengungguli Ganjar, dan Anies yang masing-masing memiliki presentase 57,6 persen dan 51,7 persen.
Diketahui survei Indo Barometer tersebut dilakukan pada 25-31 Oktober 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Survei tersebut memiliki margin of error sebesar 2,79 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei: Aspek intelektualitas dominasi alasan warga pilih bacawapres
Baca juga: Survei: Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran capai 34,2 persen
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023