Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indo Barometer menyebutkan bahwa bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran berpeluang untuk memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Jika melihat hasil survei kami pada saat ini, tampaknya pola atau tren menguatnya suara itu mengarah kepada pasangan Prabowo dan Gibran,” kata peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho di Jakarta, Sabtu.
Hal itu ia katakan berdasarkan simulasi Indo Barometer dan analisis faktor-faktor yang menjadi alasan pemilih dalam memilih bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Ini berdasarkan sejumlah simulasi dan menggali dari sejumlah faktor-faktor alasan memilih responden terhadap pasangan capres dan cawapres,” ujarnya.
Christopher menilai keunggulan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran dalam simulasi pilihan tiga pasangan capres-cawapres dengan tingkat keterpilihan 34,2 persen itu merupakan peluang signifikan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Namun dia menegaskan bahwa Indo Barometer akan tetap melanjutkan survei pada bulan berikutnya.
Dia menyatakan bahwa dari tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud akan mendapatkan dukungan dari publik yang merasa puas dengan kinerja pemerintah saat ini.
“Dapat dikatakan dari beberapa hasil survei yang lain bahwa tingkat kepuasan, artinya pemilih yang merasa puas dengan Pak Jokowi sekitar 70-80 persen. Itu yang kemudian terdistribusi kepada dua pasangan capres, yaitu Prabowo dan juga Ganjar,” kata Christopher.
Adapun hasil survei menunjukkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud menempati posisi kedua dalam simulasi pilihan tiga pasangan capres dan cawapres dengan tingkat keterpilihan mencapai 26,2 persen.
Sedangkan untuk posisi ketiga berdasarkan data survei dalam simulasi pilihan tiga pasangan capres dan cawapres, ia mengatakan diduduki oleh bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin dengan tingkat keterpilihan sebesar 18,3 persen.
Diketahui survei Indo Barometer tersebut dilakukan pada 25-31 Oktober 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Survei tersebut memiliki margin of error sebesar 2,79 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei: Prabowo unggul 68,1 persen hampir di semua aspek
Baca juga: Survei: Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran capai 34,2 persen
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023