(Antara)-Ekonom INDEF menyatakan bahwa gini ratio kepemilikan tanah di Indonesia timpang. Sedikit orang menguasai begitu banyak lahan di Indonesia. Fraksi PAN mendesak pemerintah menjalankan reformasi agraria.
Copyright © ANTARA 2018
Gini ratio kepemilikan tanah terlalu timpang
Terkait
Ekonom: Pemilu 2024 gerakkan perekonomian Sumut
18 Februari 2024 22:10
Kapolda: Masih 545 TPS di Tanah Papua belum pemungutan suara
16 Februari 2024 16:24
Kapolda: 1.297 TPS di Tanah Papua belum mencoblos
15 Februari 2024 14:14
Prabowo langsung ziarah ke makam ibu H+1 pemungutan suara
15 Februari 2024 13:05
Kapolda: Kamtibmas kondusif saat pemungutan suara di Tanah Papua
14 Februari 2024 14:51
Ekonom BRIN: Pemilu 2024 tingkatkan transaksi sektor riil 5 persen
14 Februari 2024 13:01
Tom Lembong: AMIN bakal kejar pajak orang kaya tingkatkan "tax ratio"
10 Februari 2024 00:18
Indef: Jumlah serapan tenaga kerja formal harus jadi perhatian capres
2 Februari 2024 17:05
Anies sebut reformasi tata niaga pangan jadi prioritas jika terpilih
27 Januari 2024 17:20
Gibran antusias bahas musik tanah air, ingin bangkitkan Bekraf
27 Januari 2024 10:53
Mahfud akan bentuk lembaga peradilan ad hoc khusus agraria
26 Januari 2024 10:44
KPU Kepri tanam 41.398 bibit pohon di 5.914 TPS
25 Januari 2024 22:25
Pilpres
Arsip Pemilu
Seleb Politik
Pileg
