PKB berharap kadernya duduki kursi menteri di tiga kementerian

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Daniel Johan dalam diskusi polemik "Ribut Rebut Kursi Menteri" yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Jakarta, Sabtu (6/7/2019) (Istimewa)
PKB dan PBNU, meskipun massanya sama-sama kader NU, tapi perjuangannya berbeda, sehingga usulannya juga berbeda."
Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap kadernya dapat menduduki jabatan menteri paling tidak di tiga kementerian yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Pertanian.

Wakil Sekteraris Jenderal PKB, Daniel Johan, mengatakan hal itu pada diskusi "Polemik: Ribut Rebut Kursi Menteri" yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: PKB targetkan 10 kursi menteri, JK: Itu berlebihan

Baca juga: Pengamat nilai tidak etis PKB minta jatah menteri

Baca juga: PDIP: Tidak salah PKB-NasDem minta 10-11 menteri


Daniel Johan mengatakan hal itu menjawab pertanyaan moderator diskusi. Menurut Daniel Johan, pada ketiga kementerian tersebut kerjanya bersentuhan langsung dengan rakyat banyak, sehingga dapat memberikan pengaruh politik kepada PKB.

Pada kesempatan tersebut, Daniel Johan juga membenarkan PKB melalui ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, mengusulkan 10 nama kadernya untuk menjadi menteri kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.

Muhaimin Iskandar sudah bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. "Namun, saya belum tahu siapa saja 10 nama yang diusulkan oleh ketua umum. Itu kan kewenangan ketua umum," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Daniel juga mengatakan, bahwa usulan 10 kader tersebut adalah usulan PKB, berbeda dengan usulan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"PKB dan PBNU, meskipun massanya sama-sama kader NU, tapi perjuangannya berbeda, sehingga usulannya juga berbeda," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini mengakui, PKB dilahirkan oleh NU dan menganggap NU sebagai orang tua dari PKB. "Orang tua dan anak itu berbeda, sehingga usulannya untuk menduduki kursi menteri juga berbeda," katanya.

Menurut dia, PBNU juga sudah bekerja keras memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sehingga PBNU juga wajar jika diberikan kursi menteri.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Sidang gugatan hasil Pileg NTT digelar 10 Juli Sebelumnya

Sidang gugatan hasil Pileg NTT digelar 10 Juli

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024