Surabaya (ANTARA) - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyambut gembira selesai proses Pemilihan Presiden 2019 setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan yang diajukan pemohon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Dengan demikian, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin resmi terpilih menjadi Presiden dan Wapres selama lima tahun ke depan," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, di Surabaya, Jumat malam.
Mahkamah Konstitusi melalui putusan yang dibacakan Kamis (27/6), menolak seluruh permohonan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terkait sengketa Pilpres 2019.
Putusan ini secara tidak langsung menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menurut anggota DPRD Jatim tersebut, kemenangan Jokowi merupakan kemenangan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat Jatim yang turut memenangkan Jokowi dan PDI Perjuangan sebagai satu kesatuan pilihan politik kerakyatan.
"Sekarang saatnya berlari kencang memajukan Indonesia bersama pemimpin yang tulus, bekerja dengan hati dan menjalankan konsep kepemimpinan gotong royong seperti yang selama ini menjadi karakter Pak Jokowi dan PDI Perjuangan," ujarnya lagi.
Di Jawa Timur, Jokowi menang telak dengan selisih 7,7 juta suara dibanding pesaingnya Prabowo, yaitu meraih 16.231.668 suara (65,7 persen), sedangkan Prabowo mendapat 8.441.247 suara (34,3 persen).
Baca juga: PDIP: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf di Jatim adalah kemenangan rakyat
Baca juga: PDIP kuasai 27 kursi DPRD provinsi Jatim
Bahkan, PDI Perjuangan berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif di wilayah setempat dan dipastikan memimpin parlemen dengan mayoritas kursi dibanding partai lain.
Politikus perempuan asal Malang tersebut mengaku salut dengan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan dan dinamika politik selama pilpres sampai pembacaan putusan MK.
Sedikit dinamika, kata dia, merupakan bagian dari proses berdemokrasi, tapi secara umum semua relatif aman serta lancar.
"Itu menunjukkan kedewasaan masyarakat, dan dengan modal itu ke depan kita optimistis Indonesia tambah maju," kata Sri Untari yang terpilih kembali sebagai legislator DPRD Jatim periode 2019-2014 tersebut.
"Dengan demikian, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin resmi terpilih menjadi Presiden dan Wapres selama lima tahun ke depan," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, di Surabaya, Jumat malam.
Mahkamah Konstitusi melalui putusan yang dibacakan Kamis (27/6), menolak seluruh permohonan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terkait sengketa Pilpres 2019.
Putusan ini secara tidak langsung menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menurut anggota DPRD Jatim tersebut, kemenangan Jokowi merupakan kemenangan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat Jatim yang turut memenangkan Jokowi dan PDI Perjuangan sebagai satu kesatuan pilihan politik kerakyatan.
"Sekarang saatnya berlari kencang memajukan Indonesia bersama pemimpin yang tulus, bekerja dengan hati dan menjalankan konsep kepemimpinan gotong royong seperti yang selama ini menjadi karakter Pak Jokowi dan PDI Perjuangan," ujarnya lagi.
Di Jawa Timur, Jokowi menang telak dengan selisih 7,7 juta suara dibanding pesaingnya Prabowo, yaitu meraih 16.231.668 suara (65,7 persen), sedangkan Prabowo mendapat 8.441.247 suara (34,3 persen).
Baca juga: PDIP: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf di Jatim adalah kemenangan rakyat
Baca juga: PDIP kuasai 27 kursi DPRD provinsi Jatim
Bahkan, PDI Perjuangan berhasil menjadi pemenang pemilu legislatif di wilayah setempat dan dipastikan memimpin parlemen dengan mayoritas kursi dibanding partai lain.
Politikus perempuan asal Malang tersebut mengaku salut dengan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan dan dinamika politik selama pilpres sampai pembacaan putusan MK.
Sedikit dinamika, kata dia, merupakan bagian dari proses berdemokrasi, tapi secara umum semua relatif aman serta lancar.
"Itu menunjukkan kedewasaan masyarakat, dan dengan modal itu ke depan kita optimistis Indonesia tambah maju," kata Sri Untari yang terpilih kembali sebagai legislator DPRD Jatim periode 2019-2014 tersebut.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019