Jakarta (ANTARA) - Pada sidang ketiga Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilaksanakan pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB, akses jalan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) tetap dibuka dan bisa dilewati kendaraan.
Menurut pantauan di lapangan sekitar pukul 08.30 WIB, akses jalan di depan Gedung MK yang sebelumnya ditutup penuh, saat ini sudah dibuka sebagian baik dari arah Patung Kuda Arjuna Wijaya maupun Medan Merdeka Barat sisi timur barat.
Sebelumnya, pada sidang perdana, Jumat (14/6) dan kedua pada Selasa (18/6), Direktorat Lalu Linta Polda Metro Jaya telah memberlakukan penutupan dan pengalihan arus di sekitar Gedung MK seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran Raya samping Hotel Sriwijaya, dan Jalan Abdul Muis arah utara di TL Jalan Tanah Abang.
Meskipun akses jalan sudah bisa dilewati, barikade beton pembatas dan kawat berduri masih dibentangkan di depan Gedung MK, dengan penjagaan dari ratusan personel kepolisian dan TNI.
Empat anjing pelacak dan beberapa kendaraan taktis seperti mobil water canon, pengurai massa (raisa), baracuda, security barrier, motor pengurai massa (raimas), dan patra tetap disiagakan di beberapa titik di sekitar depan Gedung MK.
Untuk diketahui, pagi ini MK akan menggelar sidang lanjutan sengketa PHPU Pilpres dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan saksi ahli pemohon serta pengesahan alat bukti tambahan dari pemohon.
Sebelumnya, pada sidang kedua, Selasa (18/6) kemarin, pihak termohon (KPU dan Bawaslu) serta pihak terkait pasangan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah memberikan jawaban terkait permohonan pihak Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: MK gelar sidang ketiga sengketa Pilpres 2019 Rabu pagi
Baca juga: Kuasa hukum TKN: Jangan ada "drama" di persidangan
Baca juga: Wiranto tanyakan soal demonstrasi sidang MK kepada Prabowo
Menurut pantauan di lapangan sekitar pukul 08.30 WIB, akses jalan di depan Gedung MK yang sebelumnya ditutup penuh, saat ini sudah dibuka sebagian baik dari arah Patung Kuda Arjuna Wijaya maupun Medan Merdeka Barat sisi timur barat.
Sebelumnya, pada sidang perdana, Jumat (14/6) dan kedua pada Selasa (18/6), Direktorat Lalu Linta Polda Metro Jaya telah memberlakukan penutupan dan pengalihan arus di sekitar Gedung MK seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran Raya samping Hotel Sriwijaya, dan Jalan Abdul Muis arah utara di TL Jalan Tanah Abang.
Meskipun akses jalan sudah bisa dilewati, barikade beton pembatas dan kawat berduri masih dibentangkan di depan Gedung MK, dengan penjagaan dari ratusan personel kepolisian dan TNI.
Empat anjing pelacak dan beberapa kendaraan taktis seperti mobil water canon, pengurai massa (raisa), baracuda, security barrier, motor pengurai massa (raimas), dan patra tetap disiagakan di beberapa titik di sekitar depan Gedung MK.
Untuk diketahui, pagi ini MK akan menggelar sidang lanjutan sengketa PHPU Pilpres dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan saksi ahli pemohon serta pengesahan alat bukti tambahan dari pemohon.
Sebelumnya, pada sidang kedua, Selasa (18/6) kemarin, pihak termohon (KPU dan Bawaslu) serta pihak terkait pasangan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin telah memberikan jawaban terkait permohonan pihak Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: MK gelar sidang ketiga sengketa Pilpres 2019 Rabu pagi
Baca juga: Kuasa hukum TKN: Jangan ada "drama" di persidangan
Baca juga: Wiranto tanyakan soal demonstrasi sidang MK kepada Prabowo
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019