Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan, peluang Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi 01 sangat tergantung pada restu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung utama paslon 01.
"Menurut saya, peluang Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja, sangat tergantung pada restu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung utama Jokowi," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah lama terputus komunikasi politik, dan peluang Partai Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja.
Menurut dia, kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, bisa jadi merupakan bagian dari bentuk untuk mempertegas posisi Demokrat pascapilpres yang mendukung dan mengakui pemenang Pilpres adalah 01.
Karena itu, Demokrat menyadari bahwa untuk bergabung ke koalisi 01 sangat tergantung pada restu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung Jokowi.
Tanpa restu dari Megawati, maka peluang Demokrat bergabung menjadi kecil, sehingga sowan ke Megawati secara politik menimbulkan spekulasi publik bahwa Demokrat sedang meminta restu untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja, katanya.
Ahmad Atang menambahkan, secara de facto moral politik dan semangat Partai Demokrat terlihat dipermukaan sudah menurun untuk memberi dukungan kepada paslon 02.
Tetapi secara de jure, harus dipahami bahwa Demokrat masih sebagai bagian dari koalisi adil makmur hingga KPU menetapkan pemenang pilpres setelah keputusan inkrah.
Karena itu, sebagai partai politik, mestinya Demokrat lebih mengedepankan komintmen politik dalam berjuang hingga akhir, dan tidak harus meninggalkan teman yang sedang dirundung prahara politik pilpres, kata Ahmad Atang.
Baca juga: Demokrat akan respon aspirasi GMPPD
Baca juga: Tanggapi dorongan KLB, Syarief Hasan: Demokrat punya AD/ART
Baca juga: Akademisi maknai Sikap PAN-Demokrat sebagai pengembara demokrasi
Baca juga: Partai Demokrat masih di koalisi Prabowo-Sandi
Baca juga: Politikus senior Demokrat dorong KLB untuk selamatkan partai
"Menurut saya, peluang Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja, sangat tergantung pada restu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung utama Jokowi," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah lama terputus komunikasi politik, dan peluang Partai Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Kerja.
Menurut dia, kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, bisa jadi merupakan bagian dari bentuk untuk mempertegas posisi Demokrat pascapilpres yang mendukung dan mengakui pemenang Pilpres adalah 01.
Karena itu, Demokrat menyadari bahwa untuk bergabung ke koalisi 01 sangat tergantung pada restu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung Jokowi.
Tanpa restu dari Megawati, maka peluang Demokrat bergabung menjadi kecil, sehingga sowan ke Megawati secara politik menimbulkan spekulasi publik bahwa Demokrat sedang meminta restu untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja, katanya.
Ahmad Atang menambahkan, secara de facto moral politik dan semangat Partai Demokrat terlihat dipermukaan sudah menurun untuk memberi dukungan kepada paslon 02.
Tetapi secara de jure, harus dipahami bahwa Demokrat masih sebagai bagian dari koalisi adil makmur hingga KPU menetapkan pemenang pilpres setelah keputusan inkrah.
Karena itu, sebagai partai politik, mestinya Demokrat lebih mengedepankan komintmen politik dalam berjuang hingga akhir, dan tidak harus meninggalkan teman yang sedang dirundung prahara politik pilpres, kata Ahmad Atang.
Baca juga: Demokrat akan respon aspirasi GMPPD
Baca juga: Tanggapi dorongan KLB, Syarief Hasan: Demokrat punya AD/ART
Baca juga: Akademisi maknai Sikap PAN-Demokrat sebagai pengembara demokrasi
Baca juga: Partai Demokrat masih di koalisi Prabowo-Sandi
Baca juga: Politikus senior Demokrat dorong KLB untuk selamatkan partai
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019