Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menambah barikade beton di gedung Bawaslu RI untuk mengantisipasi terjadi konflik antara petugas kepolisian dengan para pengunjuk rasa.
"Penambahan ini supaya memberikan jarak antara yang menyampaikan aspirasi dengan petugas sehingga tidak berhadapan langsung," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Sri Widodo di Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat malam.
Puluhan barikade beton berbentuk persegi empat dan "road barrier" itu diangkut menggunakan enam truk.
Beton-beton tersebut diturunkan dari truk menggunakan alat berat dan ditempatkan di perempatan depan gedung Bawaslu RI.
Pada Kamis (23/5) polisi juga sudah mengganti kawat berduri di sepanjang gedung Bawaslu karena kawat sebelumnya sudah banyak yang rusak.
Sementara itu, situasi di sekitar kawasan Jalan Thamrin-Bundaran HI dan Jalan Wahid Hasyim masih ditutup dan dijaga Brimob Mabes Polri.
"Penambahan ini supaya memberikan jarak antara yang menyampaikan aspirasi dengan petugas sehingga tidak berhadapan langsung," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Sri Widodo di Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat malam.
Puluhan barikade beton berbentuk persegi empat dan "road barrier" itu diangkut menggunakan enam truk.
Beton-beton tersebut diturunkan dari truk menggunakan alat berat dan ditempatkan di perempatan depan gedung Bawaslu RI.
Pada Kamis (23/5) polisi juga sudah mengganti kawat berduri di sepanjang gedung Bawaslu karena kawat sebelumnya sudah banyak yang rusak.
Sementara itu, situasi di sekitar kawasan Jalan Thamrin-Bundaran HI dan Jalan Wahid Hasyim masih ditutup dan dijaga Brimob Mabes Polri.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019