Bogor (ANTARA) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan presiden terpilih nantinya harus bisa merajut dan mempersatukan kembali Indonesia.
"Yang saya sampaikan yang paling penting Indonesia menang kalo mampu menjahit merah putih," kata Zulkifli usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu.
Menurut Zulkifli, usai perbedaan pilihan politik dalam masa Pemilu, pemimpin Indonesia harus mampu merekatkan persatuan bangsa.
Dia menjelaskan upaya merajut itu harus dengan cara yang damai melalui dialog.
"Dengan cara damai,melalui dialog. Tentu silaturahmi seperti ini. Kalau ketemu, pasti ada solusi jalan keluar," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia telah bertemu dengan Presiden Jokowi dan berbincang selama sekitar 45 menit.
Zulkifli juga menyampaikan Pemilu adalah perhelatan yang harus diselesaikan sesuai konstitusi.
Jika terdapat persoalan dalam proses Pemilu, Ketua MPR RI mengajak masyarakat menyelesaikannya dengan cara damai melalui Mahkamah Konstitusional.
"Yang saya sampaikan yang paling penting Indonesia menang kalo mampu menjahit merah putih," kata Zulkifli usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu.
Menurut Zulkifli, usai perbedaan pilihan politik dalam masa Pemilu, pemimpin Indonesia harus mampu merekatkan persatuan bangsa.
Dia menjelaskan upaya merajut itu harus dengan cara yang damai melalui dialog.
"Dengan cara damai,melalui dialog. Tentu silaturahmi seperti ini. Kalau ketemu, pasti ada solusi jalan keluar," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia telah bertemu dengan Presiden Jokowi dan berbincang selama sekitar 45 menit.
Zulkifli juga menyampaikan Pemilu adalah perhelatan yang harus diselesaikan sesuai konstitusi.
Jika terdapat persoalan dalam proses Pemilu, Ketua MPR RI mengajak masyarakat menyelesaikannya dengan cara damai melalui Mahkamah Konstitusional.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019