Jakarta (ANTARA) - Data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU RI hinga Kamis pukul 16.00 WIB mencatat Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih mempertahankan jarak selisih suara dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Situng KPU mencatat perolehan Jokowi-Ma'ruf mencapai 73.192.840 atau 73,19 juta suara (56,07 persen), sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 57.353.711 atau 57,35 juta suara (43,93 persen).
Selisih antara keduanya mencapai 15,8 juta. Selisih di angka 15,8 juta tersebut terjadi sehari sebelumnya pada hari Rabu (15/5) pukul 16.00 WIB.
Data Situng KPU pada Kamis sore itu telah mencakup 693.065 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS) atau 85,21 persen.
Hingga saat ini, dari 34 Provinsi, lima provinsi telah menyelesaikan penyalinan data Formulir C1 ke dalam Situng KPU, yakni Bengkulu, Bangka Belitung, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Dari keempat provinsi tersebut, Jokowi unggul di empat daerah, yaitu Kepulauan Bangka Belitung 495.510 suara untuk Jokowi-Ma'ruf, sementara 288.097 suara untuk Prabowo-Sandi.
Di Bali, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 2.34.435 suara, sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 212.577 suara. Gorontalo, Jokowi-Ma'ruf meraih 369.277 suara, sementara Prabowo-Sandi 344.653 suara.
Sulawesi Barat, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 474.852 suara, sementara Prabowo-Sandi 263.345 suara.
Prabowo-Sandi menang di Bengkulu dengan raihan suara 585.499, sementara Jokowi-Ma'ruf 582.741.
Sementara itu, data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Data yang ditampilkan pada Situng KPU adalah data yang disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada salinan Formulir C1 yang diterima KPU kabupaten/kota dari KPPS.
Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis pada salinan Formulir C1.
Situng KPU mencatat perolehan Jokowi-Ma'ruf mencapai 73.192.840 atau 73,19 juta suara (56,07 persen), sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 57.353.711 atau 57,35 juta suara (43,93 persen).
Selisih antara keduanya mencapai 15,8 juta. Selisih di angka 15,8 juta tersebut terjadi sehari sebelumnya pada hari Rabu (15/5) pukul 16.00 WIB.
Data Situng KPU pada Kamis sore itu telah mencakup 693.065 dari 813.350 tempat pemungutan suara (TPS) atau 85,21 persen.
Hingga saat ini, dari 34 Provinsi, lima provinsi telah menyelesaikan penyalinan data Formulir C1 ke dalam Situng KPU, yakni Bengkulu, Bangka Belitung, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.
Dari keempat provinsi tersebut, Jokowi unggul di empat daerah, yaitu Kepulauan Bangka Belitung 495.510 suara untuk Jokowi-Ma'ruf, sementara 288.097 suara untuk Prabowo-Sandi.
Di Bali, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 2.34.435 suara, sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 212.577 suara. Gorontalo, Jokowi-Ma'ruf meraih 369.277 suara, sementara Prabowo-Sandi 344.653 suara.
Sulawesi Barat, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 474.852 suara, sementara Prabowo-Sandi 263.345 suara.
Prabowo-Sandi menang di Bengkulu dengan raihan suara 585.499, sementara Jokowi-Ma'ruf 582.741.
Sementara itu, data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Data yang ditampilkan pada Situng KPU adalah data yang disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada salinan Formulir C1 yang diterima KPU kabupaten/kota dari KPPS.
Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis pada salinan Formulir C1.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019