Gorontalo (ANTARA) - Tujuh orang politisi perempuan di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melaju ke kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, berdasarkan data hasil rekapitulasi penghitungan dan penetapan suara dalam Pemilu 2019 tingkat provinsi.
Pantauan Antara di Gorontalo, Kamis menyebutkan, tujuh politisi perempuan itu didominasi para petahana, yaitu dua orang dari Partai Golkar dan satu orang dari PDIP serta satu lainnya dari Partai Gerindra.
Sementara tiga politisi perempuan lainnya menjadi calon pendatang baru, masing-masing dari PDIP, Golkar dan PPP.
Hasil perolehan suara tujuh politisi perempuan itu, yaitu Nurdjanah Yusuf dari partai Golkar meraih 968 suara dari total 2.684 suara partai.
Nurdjanah diketahui saat ini masih menjabat Ketua DPRD Gorontalo Utara dan menjadi satu-satunya perempuan yang meraih kursi di daerah pemilihan (dapil) I Kwandang, Tomilito dan Ponelo Kepulauan dari sembilan kursi yang diperebutkan.
Sementara di dapil II Atinggola-Gentuma, Rina Polapa dari Golkar, mendulang 2.220 suara dari total 4.696 suara partai.
Politisi perempuan lainnya, Ariaty Polapa dari PDIP, meraih 912 suara dari raihan 1.715 suara partai. Keduanya berhasil merebut dua dari empat kursi di dapil itu.
Untuk dapil III, Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula, dari tujuh kursi yang diperebutkan di wilayah barat kabupaten itu, didominasi para politisi perempuan yaitu Deisy Sandra Datau dari PDIP meraih 1.567 suara dari total 4.654 suara.
Wisye Pangemanan dari Golkar, meraih 665 suara dari 2.846 suara, Fatri Botutihe dari Gerindra meraih 906 suara dari total 2.235 suara partai dan Herniyati Moriju dengan raihan 422 suara dari total 1.541 suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sedangkan di dapil IV, Anggrek-Monano, tidak satupun politisi perempuan yang mampu merebut kursi dari lima kursi yang ada.
Baca juga: Rekapitulasi nasional, Prabowo kalah tipis di Gorontalo
Baca juga: Partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Gorontalo meningkat
Pantauan Antara di Gorontalo, Kamis menyebutkan, tujuh politisi perempuan itu didominasi para petahana, yaitu dua orang dari Partai Golkar dan satu orang dari PDIP serta satu lainnya dari Partai Gerindra.
Sementara tiga politisi perempuan lainnya menjadi calon pendatang baru, masing-masing dari PDIP, Golkar dan PPP.
Hasil perolehan suara tujuh politisi perempuan itu, yaitu Nurdjanah Yusuf dari partai Golkar meraih 968 suara dari total 2.684 suara partai.
Nurdjanah diketahui saat ini masih menjabat Ketua DPRD Gorontalo Utara dan menjadi satu-satunya perempuan yang meraih kursi di daerah pemilihan (dapil) I Kwandang, Tomilito dan Ponelo Kepulauan dari sembilan kursi yang diperebutkan.
Sementara di dapil II Atinggola-Gentuma, Rina Polapa dari Golkar, mendulang 2.220 suara dari total 4.696 suara partai.
Politisi perempuan lainnya, Ariaty Polapa dari PDIP, meraih 912 suara dari raihan 1.715 suara partai. Keduanya berhasil merebut dua dari empat kursi di dapil itu.
Untuk dapil III, Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula, dari tujuh kursi yang diperebutkan di wilayah barat kabupaten itu, didominasi para politisi perempuan yaitu Deisy Sandra Datau dari PDIP meraih 1.567 suara dari total 4.654 suara.
Wisye Pangemanan dari Golkar, meraih 665 suara dari 2.846 suara, Fatri Botutihe dari Gerindra meraih 906 suara dari total 2.235 suara partai dan Herniyati Moriju dengan raihan 422 suara dari total 1.541 suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sedangkan di dapil IV, Anggrek-Monano, tidak satupun politisi perempuan yang mampu merebut kursi dari lima kursi yang ada.
Baca juga: Rekapitulasi nasional, Prabowo kalah tipis di Gorontalo
Baca juga: Partisipasi pemilih Pemilu 2019 di Gorontalo meningkat
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019