Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mengatakan provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Selatan siap melaporkan hasil rekapitulasi pada rapat pleno penghitungan suara nasional Pemilu 2019 yang diselenggarakan Kamis.
Laporan dari Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, sudah dipegang KPU dan siap direkapitulasi pada siang hari ini. Sedangkan laporan dari Sulawesi Selatan kemungkinan sampai pada Kamis sore.
Sementara itu, KPU Jawa Barat telah menyelesaikan rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada Senin (13/5) malam. KPU Jawa Barat menetapkan pasangan calon presiden Prabowo-Sandiaga unggul atas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan selisih 5 juta suara dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 79 persen se-Jawa Barat.
Hingga Rabu (15/5) malam, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional dari 26 provinsi.
Pasangan capres dan cawapres urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 16 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya menang di 10 provinsi, yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sulawesi Tenggara, NTB, Banten, Aceh, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Proses penghitungan suara manual hasil pemilu presiden 2019 dilakukan secara berjenjang, mulai di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 17-18 April, tingkat kecamatan pada 18 April-5 Mei, tingkat kabupaten/kota pada 20 April-8 Mei, dan tingkat provinsi pada 22 April hingga 13 Mei 2019.
Laporan dari Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, sudah dipegang KPU dan siap direkapitulasi pada siang hari ini. Sedangkan laporan dari Sulawesi Selatan kemungkinan sampai pada Kamis sore.
Sementara itu, KPU Jawa Barat telah menyelesaikan rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 pada Senin (13/5) malam. KPU Jawa Barat menetapkan pasangan calon presiden Prabowo-Sandiaga unggul atas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan selisih 5 juta suara dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 79 persen se-Jawa Barat.
Hingga Rabu (15/5) malam, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional dari 26 provinsi.
Pasangan capres dan cawapres urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 16 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya menang di 10 provinsi, yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sulawesi Tenggara, NTB, Banten, Aceh, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Proses penghitungan suara manual hasil pemilu presiden 2019 dilakukan secara berjenjang, mulai di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada 17-18 April, tingkat kecamatan pada 18 April-5 Mei, tingkat kabupaten/kota pada 20 April-8 Mei, dan tingkat provinsi pada 22 April hingga 13 Mei 2019.
Pewarta: Dea N. Zhafira/Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019