Dua TPS di Sleman lakukan PSU Pemilu 2019

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Satu pemilih di TPS 55 Purwomartani, Kalasan terpaksa mencoblos PSU Pemilu 2029 di dalam mobil dengan dibantu petugas KPPS setempat karena sakit. (ANTARA News/ Victorianus Sat Pranyoto)
Sleman (ANTARA) - Dua tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) dan dua TPS lainnta menyelenggarakan pemungutan suara lanjutan (PSL), Minggu.

"TPS yang melakukan PSU, yakni TPS 43 Dusun Pakem, Tamanmartani dan TPS 55 Kadisoka, Purwomartani Kalasan. Sedangkan untuk PSL di TPS 16 Maguwoharjo dan TPS 88 Caturtunggal Depok," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Sleman Ibnu Darpito di sela-sela pengawasan PSU di TPS 55.

Menurut dia, PSU dan PSL tersebut dilakukan karena ada temuan baru, yakni adanya selisih suara dalam rekapitulasi di tingkat kecamatan dan adanya laporan masih ada pemilih yang sudah terdaftar di formulir C7 namun kehabisan surat suara.

"Rekomendasi d1 TPS 43 Tamanmartani karena ada 18 orang yang bukan warga Kalasan, tidak terdaftar DPT, DPTb dan DPK, tapi menggunakan hak pilihnya. Saat ltu mereka mencoblos surat suara PPWP (pemilihan presiden dan wakil presiden) dan DPR RI. Jadi kami merekomendasikan diadakan PSU untuk dua surat suara," katanya.

Ia mengatakan, 18 orang tersebut merupakan pedagang siomay dari luar daerah yang mengontrak rumah di daerah Kalasan.

"Namun ini bukan indikasi mobilisasi, karena mereka ikut mencoblos sebab mereka tidak pulang ke daerah asalnya," katanya.

Sedangkan di TPS 55 Purwomartani saat hari H pencoblosan ada enam DPTb yang mendapat lima surat suara. Seharusnya mereka hanya berhak mendapatkan satu surat suara yakni cuma PPWP.

"PSU hari ini untuk empat surat suara dari DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten," katanya.

Sedangkan untuk PSL di TPS 88 Caturtunggal tercdapat 38 DPTb yang belum nyoblos karena kehabisan surat suara untuk PPWP.

Sedangkan di TPS 16 Maguwoharjo ada 69 Dpt dan 2 DPK yang belum nyoblos karena kehabisan surat suara empat surat suara selain PPWP.

Ia mengatakan, mereka yang boleh mengikuti PSU maupun PSL ini adalah yang telah datang dan mengisi daftar hadir pada pemungutan suara 17 April.

"Di TPS 55 Purwomartani ini DPT ada 171 orang. Namun yang hadir dan mencoblos pada 17 April sebanyak 147 pemilih DPT dan 20 orang DPTB. Hari ini yang diundang untuk PSU sebanyak 146 DPT dan DPTB yang hadir pada 17 April," katanya.

Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi mengatakan secara umum PSU dan PSL yang dilangsungkan hari ini lancar.

"Secara umum PSU dan PSL berjalan lancar. Teman-teman KPPS bisa menjalankan sesuai prosedur dan aturan dengan lancar," katanya.

Trapsi mengatakan, untuk rekapitulasi suara nantinya dari TPS tersebut akan ditabulasiakan dengan rekapitulasi masing-masing kecamatan.

"Rekapitulasi suara kabupaten untuk data dari Kecamatan Kalasan maupun Depok memang belum kami input. Nanti akan digabungkan di kecamatan dan pada Senin (6/5) kami rekapitulasi di tingkat kabupaten," katanya.
Baca juga: Warga tetap antusias ikuti PSU di dua TPS Sleman
 
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo-Sandi unggul telak di enam kecamatan Pasaman Barat Sebelumnya

Prabowo-Sandi unggul telak di enam kecamatan Pasaman Barat

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS