Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengapresiasi pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mulai dari masa kampanye, pemungutan dan penghitungan suara hingga rekapitulasi tingkat kota berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Suksesnya pelaksanaan pemilu di Kota Sukabumi ini berkat kerja sama semua pihak mulai dari Muspida hingga masyarakat yang saling menghormati setiap perbedaan pilihan. Pada pemilu ini kami pun apresiasi penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum karena transparan, jujur, adil dan demokratis," kata Sekretaris MUI Kota Sukabumi M Kushoy di Sukabumi, Minggu.
Meskipun sempat terjadi sejumlah insiden dan berita bohong yang tersebar di berbagai media sosial dalam penyelenggaraan pemilu tetapi masyarakat telah pintar dan sudah bisa membedakan mana berita hoaks dan asli karya jurnalistik yang sesungguhnya.
MUI pun berterima kasih kepada penyelenggara pemilu, Bawaslu, KPU, TNI, Polri, dan semua yang terlibat dalam kegiatan pemilu yang telah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Sehingga pemilu khususnya di Kota Sukabumi berjalan dengan kondusif sesuai peraturan dan perundang-undangan serta aspirasi masyarakat bisa tersalurkan. apalagi di daerah ini angka partisipasi masyarakat pada pemilu salah satu yang tertinggi mencapai 83,9 persen.
"Meskipun tahapan pelasanaan pemilu di tingkat Kota Sukabumi sudah usai, tetapi warga maupun pendukung khususnya salah satu calon presiden agar bisa menahan diri agar tidak terprovokasi maupun memprovokasi serta menunggu hasilnya di tingkat KPU RI," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan warga Kota Sukabumi sudah dewasa dalam dunia perpolitikan bahkan sejak masa kampanye hingga rekapitulasi penghitungan suara tidak ada riak di masyarakat bahkan euforia dari warga hingga turun ke jalan tidak ada sama sekali.
"Ini membuktikan bahwa warga bisa saling menghormati perbedaan pilihan. Kami juga mengapresiasi aparat keamanan mulai dari TNI, Polri, pengaman langsung dan lain-lain yang siaga penuh demi keamanan perjalanan Pemilu 2019," katanya.
"Suksesnya pelaksanaan pemilu di Kota Sukabumi ini berkat kerja sama semua pihak mulai dari Muspida hingga masyarakat yang saling menghormati setiap perbedaan pilihan. Pada pemilu ini kami pun apresiasi penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum karena transparan, jujur, adil dan demokratis," kata Sekretaris MUI Kota Sukabumi M Kushoy di Sukabumi, Minggu.
Meskipun sempat terjadi sejumlah insiden dan berita bohong yang tersebar di berbagai media sosial dalam penyelenggaraan pemilu tetapi masyarakat telah pintar dan sudah bisa membedakan mana berita hoaks dan asli karya jurnalistik yang sesungguhnya.
MUI pun berterima kasih kepada penyelenggara pemilu, Bawaslu, KPU, TNI, Polri, dan semua yang terlibat dalam kegiatan pemilu yang telah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Sehingga pemilu khususnya di Kota Sukabumi berjalan dengan kondusif sesuai peraturan dan perundang-undangan serta aspirasi masyarakat bisa tersalurkan. apalagi di daerah ini angka partisipasi masyarakat pada pemilu salah satu yang tertinggi mencapai 83,9 persen.
"Meskipun tahapan pelasanaan pemilu di tingkat Kota Sukabumi sudah usai, tetapi warga maupun pendukung khususnya salah satu calon presiden agar bisa menahan diri agar tidak terprovokasi maupun memprovokasi serta menunggu hasilnya di tingkat KPU RI," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan warga Kota Sukabumi sudah dewasa dalam dunia perpolitikan bahkan sejak masa kampanye hingga rekapitulasi penghitungan suara tidak ada riak di masyarakat bahkan euforia dari warga hingga turun ke jalan tidak ada sama sekali.
"Ini membuktikan bahwa warga bisa saling menghormati perbedaan pilihan. Kami juga mengapresiasi aparat keamanan mulai dari TNI, Polri, pengaman langsung dan lain-lain yang siaga penuh demi keamanan perjalanan Pemilu 2019," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019