KPPS yang tertimpa musibah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
KPU Kabupaten Sleman (Victorianus Sat Pranyoto)
Sleman (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang tertimpa musibah seluruh biaya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

"Mereka yang tertimpa musibah saat bertugas menjadi KPPS seluruh biayanya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, para petugas KPPS dan linmas telah didaftarkan sebelumnya," kata Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi di Sleman, Selasa.

Menurut dia, dari data KPU Kabupaten Sleman ada tiga orang anggota KPPS meninggal dunia, dua orang KPPS mengalami cidera akibat kecelakaan dan satu linmas juga cidera.

"Dua KPPS meninggal diduga kelelahan dan satu meninggal karena gantung diri. Kemudian yang dua KPPS dan satu Linmas kecelakaan saat mengantar kotak suara ke Kecamatan Depok, mereka berasal dari TPS 16 Condongcatur," katanya.

Ia mengatakan, untuk anggota KPPS yang meninggal saat bertugas, KPU akan memberikan santunan.

"Namun yang memberikan adalah dari pusat. Kami melaporkan nanti dari pusat dananya," katanya.

Ketua KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hamdan Kurniawan meminta kepada para petugas baik itu Petugas Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar menjaga kesehatan, karena melihat banyak petugas KPPS yang bertumbangan karena kelelahan.

"Proses rekapitulasi suara membutuhkan kecermatan. Sehingga para petugas PPS maupun PPK tidak perlu bergadang untuk menyelesaikan seluruh TPS di satu desa. Bisa lima kotak suara di satu dusun diselesaikan dulu lalu istirahat. Jadi tidak perlu hingga pukul 02.00 WIB dini hari untuk menyelesaikan semua. Jadi bertahap karena proses hitung juga butuh kecermatan," katanya.

Hamdan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan pemeriksaan di kecamatan untuk menjaga kondisi para petugas PPS dan PPK agar tetap fit.

"Kami sudah meminta bantuan dari pemda masing-masing, agar bisa menyediakan tenaga medis yang cukup untuk KPPS sedang melakukan rekapitulasi di kecamatan," katanya.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Ketua Bawaslu: Pemilu serentak 2019 harus dievaluasi Sebelumnya

Ketua Bawaslu: Pemilu serentak 2019 harus dievaluasi

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS