Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak tiga orang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Provinsi Riau, pingsan akibat kelelahan saat perhitungan suara Pemilu serentak 2019, Minggu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, tiga petugas PPK yang pingsan berlokasi di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
“Ismi susilastuti, Ketua PPK Senapelan, Pekanbaru, pingsan saat memimpin rapat pleno rekapitulasi perhitungan hasil suara tingkat Kecamatan Senapelan, Minggu Jam 14:00 WIB,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Ariya Ghuna Saputra, kepada ANTARA.
Ia menjelaskan kini yang bersangkutan dirawat di Rumah Sakit Tentara, Pekanbaru. “Ismi pingsan akibat kelelahan dalam mensukseskan Pemilu di wilayah Kecamatan Senapelan,” ujarnya.
Kemudian seorang anggota PPK di Kecamatan Salo bernama Annisa Solehati juga pingsan di tengah proses perhitungan suara Pemilu. Ia mengatakan Annisa kini dirawat di Puskesmas rawat inap di daerah itu.
“Kejadian tadi pagi menjelang siang. Iya, karena kelelahan,” ujarnya.
Selain itu, seorang anggota PPK di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, juga pingsan karena kelelahan, kekurangan oksigen dan tensi tinggi. Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Pelalawan, Bapri Naldi, mengatakan anggota PPK Kuala Kampar tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit.
Beratnya tugas dalam Pemilu serentak 2019 membuat petugas yang kondisi fisiknya kurang kuat bertumbangan. Sebelumnya, pada 18 April lalu seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pekanbaru, bernama Edirson, terserang stroke saat masih bertugas menghitung hasil pemungutan suara di Kota Pekanbaru.
Edirson, ketua KPPS di TPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, tiba-tiba terserang stroke karena kelelahan pada sekitar pukul 04.00 WIB. Dia kelelahan karena proses perhitungan surat suara berlangsung semalaman. Ia kini dirawat di RS Sansani, Kota Pekanbaru.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019