Polres Malang Kota perketat pengamanan proses rekapitulasi PPK

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri (tengah) bersama personel Polri bersenjata lengkap di kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, untuk meningkatkan pengamanan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat melakukan penghitungan suara pada Pemilu 2019, Sabtu, (20/4/2019). (Vicki Febrianto)
Kita tingkatkan seperti ini untuk mengantisipasi, jangan sampai kita menganggap akan aman saja, tapi kemudian ada kejadian. Tidak boleh lengah, kita perketat semuanya

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resort Malang Kota memperketat pengamanan pada lima kantor kecamatan di wilayah Kota Malang, yang saat ini tengah dilakukan proses penghitungan atau rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan bahwa pihaknya menerjukan kurang lebih 20 personel bersenjata lengkap bersama pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pemangku kepentingan terkait, untuk meningkatkan keamanan di masing-masing PPK yang ada di Kota Malang, Jatim.

"Kita tingkatkan seperti ini untuk mengantisipasi, jangan sampai kita menganggap akan aman saja, tapi kemudian ada kejadian. Tidak boleh lengah, kita perketat semuanya," ujar Asfuri, di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu.

Asfuri menjelaskan, langkah memperketat pengamanan tersebut, merupakan bentuk antisipasi jika nanti terjadi tindakan teror, sabotase, yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab terkait pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sejauh ini, lanjut Asfuri, belum ada temuan dan permasalahan yang menonjol, atau adanya intimidasi terhadap anggota PPK yang ada di wilayah Kota Malang. Namun, pihak Polres Malang Kota berupaya untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian tersebut.

"Kami melihat bagaimana tensi (tinggi) di Pusat, kami lakukan antisipasi di Kota Malang," ujar Asfuri.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Malang, termasuk pendukung pasangan calon tertentu untuk menunggu hasil penghitungan yang dilakukan oleh PPK, dengan tertib dan aman. Diharapkan, tidak ada kejadian yang bisa mengganggu keamanan di Kota Malang.

"Kemudian, apapun hasil yang nantinya didapatkan dari pleno di PPK, atau di KPU, itu adalah hasil yang harus diterima dengan lapang dada," ujar Asfuri.

Pada Pemilu serentak yang berlangsung 17 April 2019, dilakukan pemilihan untuk mengisi kursi pada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten, Dewan Perwakilan Daerah, termasuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Untuk wilayah Kota Malang, berdasar daftar pemilih tetap (DPT) tercatat ada sebanyak 623.185 orang, ditambah masyarakat luar Kota Malang yang masuk daftar pemilih tambahan (DPTb) atau melakukan pindah pilih mencapai 17.273 pemilih.

Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tiga petugas KPPS di Lampung meninggal karena kelelahan Sebelumnya

Tiga petugas KPPS di Lampung meninggal karena kelelahan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS