Pemilu presiden adalah proses pemilihan pemimpin secara demokratis. Pemilu presiden adalah kontestasi, sehingga siapapun yang menang agar merangkul yang kalah, serta siapapun yang kalah agar menerimanya dengan jiwa besarJakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, siapapun yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 mereka adalah presiden dan wakil presiden dari seluruh rakyat Indonesia.
"Pemilu presiden adalah proses pemilihan pemimpin secara demokratis. Pemilu presiden adalah kontestasi, sehingga siapapun yang menang agar merangkul yang kalah, serta siapapun yang kalah agar menerimanya dengan jiwa besar," kata Hasto Kristiyanto, di kediaman Megawati Soekarnoputri, di Kebagusan, Jakarta, Rabu sore.
Menurut Hasto, pasangan presiden-wakil presiden, adalah pasangan pilihan rakyat, bukan pasangan dari parpol tertentu. Karena itu, pasangan capres-cawapres yang belum dipilih oleh rakyat, menurut dia, jangan emosi dan tidak perlu melakukan tudingan-tudingan.
"Kedua pasangan capres-cawapres, baik yang terpilih maupun tidak, hendaklah sama-sama memiliki semangat rekonsiliasi dengan penuh persaudaraan. Inilah yang harus dikedepankan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih karena rakyat Indonesia.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau "quick count" yang dilakukan sejumlah lembaga survei kredibel, menurut dia, semuanya menyebutkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memiliki perolehan suara sekitar 55 persen dan mengungguli pasangan Prabowo-Subianto yang memperoleh suara sekitar 45 persen.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan selalu taat ada aturan perundangan. Meskipun hasil hitung cepat dari lembaga survei memiliki tingkat akurasi yang tinggi, tapi bukan sebagai hasilkan perhitungan resmi.
"Hitungan resmi pemilu, akan dilakukan secara manual oleh KPU," katanya.
Menurut Hasto, hasil hitung cepat ini, meskipun bukan merupakan hitungan resmi, tapi akan menjadi patokan perolehan suarakan, karena hasilnya nisbi sama dengan hasil perhitungan KPU.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019