"Exit poll" LSI Denny JA, pasangan Jokowi-Ma'ruf menang

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil survei "exit poll" lembaganya kepada para pewarta di Jakarta, Rabu (17/4/1/2019). (A Rauf Andar Adipati)
Kemenangan Jokowi-Ma'ruf didapat karena mereka memenangi suara dari tiga segmen besar, yakni minoritas, wong cilik (masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 2 juta per bulan), dan Muslim
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei "exit poll" yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.

Survei "exit poll" yang dirilis LSI pada pukul 15.00 WIB menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil meraup 56,4 persen suara, sedangkan pasangan pesaing, Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan 43,6 persen suara.

"Kemenangan Jokowi-Ma'ruf didapat karena mereka memenangi suara dari tiga segmen besar, yakni minoritas, wong cilik (masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 2 juta per bulan), dan Muslim," kata Denny JA pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu sore.

Metode exit poll berbeda dengan metode "quick count" atau hitung cepat. "Quick count" mendasarkan informasi pada hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), sedangkan exit poll dasarnya adalah wawancara dengan pemilih yang telah memberikan suara di TPS.

LSI menggunakan teknik "multistage random sampling" untuk penarikan sampel. Sedangkan mereka memiliki 8.000 responden yang tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di Indonesia.

Pada pukul 17.00 WIB, LSI akan merilis hasil hitung cepat atau "quick count" mereka.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo-Sandiaga unggul di dua TPS Sabang Sebelumnya

Prabowo-Sandiaga unggul di dua TPS Sabang

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024