pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Ratusan warga binaan di Lapas Metro tidak bisa mencoblos

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Warga binaan di Lapas Kelas IIA Metro menyalurkan hak pilihnya. (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)
Metro, Lampung (ANTARA) - Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro tidak bisa menyalurkan hak pilihnya di pemilu serentak 2019 lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Jadi sampai saat ini penghuni Lapas Metro sebanyak 582 orang. Yang menyalurkan hak suaranya hanya 118 orang, 55 orang terdaftar di DPT dan 63 orang masuk pemilih tambahan atau DPTb," kata Kalapas Metro, Ismono, Rabu.

Dikatakannya, sebagian besar warga binaan di Lapas Kelas IIA Metro berasal dari luar daerah, dan pihaknya sudah berkoordinsi dengan KPPS di wilayah masing-masing agar warga binaan dari luar daerah bisa mencoblos.

"Tetapi itu tadi mereka tidak memiliki KTP. Karena KTP mereka tertahan saat dalam masa pemeriksaan. Tetapi tadi sudah ada beberapa keluarga yang mengantarkan KTP, semoga mereka tetap bisa menyalurkan hak pilihnya," katanya.

Ismono menjelaskan, pihaknya mendaftarkan 98 orang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun karena sebagian besar sudah bebas maka jumlah DPT di Lapas Metro hanya tinggal 55 orang.

”DPT kita 55 ditambah DPTb 63 orang, jadi total semuanya yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 118 orang,” katanya lagi.

Ia menambahkan, pemilihan di Lapas Kelas IIA Metro berjalan dengan aman dan tertib.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mencatat jumlah DPT pemilu 2019 di Provinsi Lampung sebanyak 6.074.137, yang terdiri atas 3.101.750 pemilih laki-laki dan 2.972.387 pemilih perempuan.

Pemilu 2019 digelar untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Hasrul : Pemilu dengan sistem "online" sudah mendesak Sebelumnya

Hasrul : Pemilu dengan sistem "online" sudah mendesak

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024