Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Zulkifli Hasan bersama istri dan dua anaknya mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 167, dekat kediaman pribadinya di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu.
Keluarga Zulkifli datang dengan berjalan kaki sekitar 300 meter dari kediaman pribadinya. Mereka kompak berseragam putih dengan aksen batik berwarna biru.
Suasana antrean pencoblosan kertas surat suara saat itu cukup lengang sehingga Zulkifli sekeluarga langsung mendaftarkan diri, kemudian langsung ke bilik suara untuk pencoblosan kertas surat suara.
"Inginnya pemilihan umum berjalan bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kalau itu terlaksana, insyaallah hasilnya damai dan legitimate (absah). Tentu yang terpilih siapa, itu penting. Lebih penting lagi setelah terpilih, kita bisa menjahit kembali Merah Putih, menjahit kembali persatuan, bisa merukunkan kembali yang beda, bisa memperkuat lagi ikatan kebangsaan kita," katanya.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 167 Niniek Setyowati, menyebut Zulkifli Hasan beserta istri dan anak ketiganya, Ray Zulhan Farras N., terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut.
Anak perempuannya, Zita Anjani, masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) karena pindah memilih dari yang terdaftar di kediamannya.
"Anaknya mengurus sendiri untuk formulir A5-nya, domisili di Kemang tetapi urus A5 sendiri, tidak melalui saya," ujar Niniek.
TPS 167, tempat Zulkifli Hasan menggunakan hak pilihnya memiliki 206 pemilih dengan perincian 105 laki-laki dan 101 perempuan. Empat dari jumlah tersebut tidak menggunakan hak pilih karena sudah mencoblos di luar lokasi TPS terdaftar serta akibat sakit.
Keluarga Zulkifli datang dengan berjalan kaki sekitar 300 meter dari kediaman pribadinya. Mereka kompak berseragam putih dengan aksen batik berwarna biru.
Suasana antrean pencoblosan kertas surat suara saat itu cukup lengang sehingga Zulkifli sekeluarga langsung mendaftarkan diri, kemudian langsung ke bilik suara untuk pencoblosan kertas surat suara.
"Inginnya pemilihan umum berjalan bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kalau itu terlaksana, insyaallah hasilnya damai dan legitimate (absah). Tentu yang terpilih siapa, itu penting. Lebih penting lagi setelah terpilih, kita bisa menjahit kembali Merah Putih, menjahit kembali persatuan, bisa merukunkan kembali yang beda, bisa memperkuat lagi ikatan kebangsaan kita," katanya.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 167 Niniek Setyowati, menyebut Zulkifli Hasan beserta istri dan anak ketiganya, Ray Zulhan Farras N., terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut.
Anak perempuannya, Zita Anjani, masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) karena pindah memilih dari yang terdaftar di kediamannya.
"Anaknya mengurus sendiri untuk formulir A5-nya, domisili di Kemang tetapi urus A5 sendiri, tidak melalui saya," ujar Niniek.
TPS 167, tempat Zulkifli Hasan menggunakan hak pilihnya memiliki 206 pemilih dengan perincian 105 laki-laki dan 101 perempuan. Empat dari jumlah tersebut tidak menggunakan hak pilih karena sudah mencoblos di luar lokasi TPS terdaftar serta akibat sakit.
Pewarta: Devy Nindy Sari Ramadhan, M Arief Iskandar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019