pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Survei Poltracking: PDIP raih 23,5 persen

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Juru kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maruarar Sirait (kanan) menanggapi hasil paparan Lembaga Survei Poltracking Indonesia di Jakarta, Sabtu (13/4/2018). (Fauzi Lamboka)
Jakarta (ANTARA) - Survei Poltracking Indonesia mendapati, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang paling banyak mendapat suara responden pada simulasi Pemilu 2019 yaitu sebesar 23,5 persen.

"Berdasarkan kertas simulasi suara elektabilitas PDIP mendapat 23,5 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Sabtu.

Menurut survei tersebut, PDIP kuat di beberapa daerah yaitu Jawa Tengah-DIY 29 persen, Jawa Timur 22,1 persen, Bali-Nusa 43 persen dan Kalimantan 28,5 persen.

Sementara itu, terdapat sembilan partai politik yang diprediksi lolos ke parlemen di Senayan.

Kesembilan partai politik tersebut selain PDIP, adalah Gerinda (13,7 persen), Golkar (12,8 persen), PKB (9,7 persen). Partai Nasdem (7,5 persen), Demokrat (7,2 persen) dan PKS (6,7 persen), PAN (5,7 persen) dan PPP (5,4 persen).

Sementara itu ketujuh partai politik yang diprediksi tidak lolos Pemilu Legislatif 2019, yaitu Perindo 2,8 persen, Hanura 1,7 persen, PSI 1,4 persen, PBB 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,2 persen dan Garuda 0,1 persen.

Hanta mengatakan, survei ini dilaksanakan pada 1-8 April 2019 secara serempak 34 provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sample survei 2.000 responden dengan margin of error 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lebih lanjut dia mengatakan dengan hasil elektabilitas PDIP tertinggi, maka diprediksi partai berlambang banteng itu akan menguasai parlemen pada 2019-2024 mendatang.
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
KPU dahulukan pendistribusian logistik kecamatan terjauh Sebelumnya

KPU dahulukan pendistribusian logistik kecamatan terjauh

Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten Selanjutnya

Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten