Jakarta (ANTARA) - DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyampaikan beberapa sikap guna menyikapi dinamika pemilu 2019 yang mengarah pada polarisasi antarsesama putra bangsa karena maraknya informasi hoaks, ujaran kebencian, hingga fitnah, selama beberapa bulan terakhir.
Bendahara Umum DPP KNPI, Twedy Noviadi Ginting mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu. Menurut Twedy, DPP KNPI merasa khawatir dengan dinamima politik nasional saat ini sehingga merasa terpanggil untuk menyampaikan sikapnya.
Pertama, DPP KNPI memandang maraknya informasi hoaks hingga fitnah saat ini sebagai racun yang akan menghancurkan persaudaraan sesama putra bangsa. "KNPI menyatakan menolak hoaks hingga fitnah yang mengancam perpecahan bangsa dan turut serta melaporkannya kepada pihak berwenang," katanya.
Kedua, DPP KNPI sebagai komponen pemuda Indonesia mengajak dan menyerukan kepada segenap pemuda Indonesia untuk menolak golput, dan mendorong pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Ketiga, DPP KNPI mendukung sepenuhnya Iangkah-langkah pengamanan yang dilakukan oleh Polri dan TNI untuk mengamankan situasi pada hari pemungutan suara dan penghitungan suara tempat pemungutan suara (TPS), di seluruh Indonesia. KNPI juga mendukung penuh tugas-tugas KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu. "Kami akan melawan upaya-upaya delegitimasi terhadap KPU dan Bawaslu," katanya.
Keempat, DPP KNPI bekerja sama dengan kawalpemilu.org, akan turut melakukan pengawasan terhadap hasil pemilu presiden maupun pemilu legslatif, agar terwujud pemilihan yang transparan dan terpercaya.
Kelima, DPP KNPI mengajak seluruh pengurus KNPl di semua tingkatan dari pusat sampai kecamatan serta seluruh pemuda Indonesia untuk melakukan "senam sehat" bersama guna mewujudkan suasana pemilu yang sehat dan ceria, tanpa golput, hoaks, dan intimidasi. Senam sehat akan dilakukan di lapangan terbuka pada setiap kelurahan pada 17 April pagi.
Keenam, berdasarkan hasil analisis dan berbagai masukan, KNPI memperkirakan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan memenangkan pemilu presiden 2019.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Bendahara Umum DPP KNPI, Twedy Noviadi Ginting mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu. Menurut Twedy, DPP KNPI merasa khawatir dengan dinamima politik nasional saat ini sehingga merasa terpanggil untuk menyampaikan sikapnya.
Pertama, DPP KNPI memandang maraknya informasi hoaks hingga fitnah saat ini sebagai racun yang akan menghancurkan persaudaraan sesama putra bangsa. "KNPI menyatakan menolak hoaks hingga fitnah yang mengancam perpecahan bangsa dan turut serta melaporkannya kepada pihak berwenang," katanya.
Kedua, DPP KNPI sebagai komponen pemuda Indonesia mengajak dan menyerukan kepada segenap pemuda Indonesia untuk menolak golput, dan mendorong pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Ketiga, DPP KNPI mendukung sepenuhnya Iangkah-langkah pengamanan yang dilakukan oleh Polri dan TNI untuk mengamankan situasi pada hari pemungutan suara dan penghitungan suara tempat pemungutan suara (TPS), di seluruh Indonesia. KNPI juga mendukung penuh tugas-tugas KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu. "Kami akan melawan upaya-upaya delegitimasi terhadap KPU dan Bawaslu," katanya.
Keempat, DPP KNPI bekerja sama dengan kawalpemilu.org, akan turut melakukan pengawasan terhadap hasil pemilu presiden maupun pemilu legslatif, agar terwujud pemilihan yang transparan dan terpercaya.
Kelima, DPP KNPI mengajak seluruh pengurus KNPl di semua tingkatan dari pusat sampai kecamatan serta seluruh pemuda Indonesia untuk melakukan "senam sehat" bersama guna mewujudkan suasana pemilu yang sehat dan ceria, tanpa golput, hoaks, dan intimidasi. Senam sehat akan dilakukan di lapangan terbuka pada setiap kelurahan pada 17 April pagi.
Keenam, berdasarkan hasil analisis dan berbagai masukan, KNPI memperkirakan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan memenangkan pemilu presiden 2019.
Pemilihan Presiden 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
