Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristyanto berpendapat H-6 menjelang pencoblosan, politik seharusnya diisi dengan kontestasi kebaikan untuk bangsa dan negara.
"PDI Perjuangan percaya pada nasihat para ulama, dan seluruh tokoh agama lainnya yang terus memberikan penguatan landasan moral dalam politik," ujar Hasto melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Hasto menanggapi beberapa klaim tim Capres Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dinilai Hasto tidak benar.
"Bahwa akhirnya pemimpin yang berkarakter baiklah yang akan memenangkan hati rakyat," ujar Hasto.
Hasto mengatakan pihaknya mempercayai bahwa suara mayoritas rakyat pada dasarnya menginginkan pemimpin baik yang merakyat.
"Inilah keunggulan Jokowi-KH Maruf Amin sebagai representasi pemimpin yang merangkul seluruh potensi bangsa Indonesia yang begitu beragam dalam satu arah kemajuan," ujar Hasto.
Beberapa waktu lalu tersiar kabar terkait dengan hasil perolehan suara luar negeri yang memenangkan Prabowo-Sandi, yang kemudian dinilai oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai kabar bohong atau hoaks.
"PDIP bisa memahami kegusaran KPU atas manipulasi hasil perolehan suara di luar negeri yang dimanipulasi condong ke Paslon Nomor Urut 02," ujar Hasto.
"PDI Perjuangan percaya pada nasihat para ulama, dan seluruh tokoh agama lainnya yang terus memberikan penguatan landasan moral dalam politik," ujar Hasto melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Hasto menanggapi beberapa klaim tim Capres Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dinilai Hasto tidak benar.
"Bahwa akhirnya pemimpin yang berkarakter baiklah yang akan memenangkan hati rakyat," ujar Hasto.
Hasto mengatakan pihaknya mempercayai bahwa suara mayoritas rakyat pada dasarnya menginginkan pemimpin baik yang merakyat.
"Inilah keunggulan Jokowi-KH Maruf Amin sebagai representasi pemimpin yang merangkul seluruh potensi bangsa Indonesia yang begitu beragam dalam satu arah kemajuan," ujar Hasto.
Beberapa waktu lalu tersiar kabar terkait dengan hasil perolehan suara luar negeri yang memenangkan Prabowo-Sandi, yang kemudian dinilai oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai kabar bohong atau hoaks.
"PDIP bisa memahami kegusaran KPU atas manipulasi hasil perolehan suara di luar negeri yang dimanipulasi condong ke Paslon Nomor Urut 02," ujar Hasto.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019