Palangka Raya (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mewanti-wanti seluruh tim sukses dan para pendukungnya yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, agar target 75 persen perolehan suara dalam pemilihan umum tahun 2019 jangan sampai meleset.
"Pada 2014 lalu, Jokowi-JK menang di Kalteng dengan perolehan suara 59 persen. Tapi tahun ini, Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan target minimal 75 persen," kata Jokowi saat berorasi di hadapan pendukungnya di Kalawa Convention Hall Kota Palangka Raya, Senin Malam.
Calon petahana itu mengaku akan menghubungi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Tengah beberapa jam setelah pemungutan suara selesai, untuk menanyakan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf.
"Hati-hati, hati-hati, nanti tanggal 17 April 2019 sore, saya telepon ke sini, 'Pak ketua di Kalteng dapat berapa persen?' Berapa persen? Di atas 70 persen. Minimal 70 persen. Sanggup? Awas nanti kalau gak dapet. Awas, awas, awas," kata Jokowi.
Selain mewanti-wanti, Jokowi juga mengajak TKD dan pendukungnya yang ada di Kalteng untuk aktif memberikan penjelasan terkait isu ataupun fitnah terhadap dirinya bersama Ma'ruf Amin.
Dia mencontohkan isu dan fitnah yang harus dibantah adalah terkait Pendidikan agama akan dihapus, ataupun azan akan dilarang apabila Jokowi-Ma'ruf menang. Sebab, hal itu hanya fitnah yang dilontarkannya oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
"Bagaimana bisa Pendidikan agama akan dihapus, ataupun azan akan dilarang, pak Ma'ruf Amin itu Kiai Haji dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi, isu dan fitnah itu tidak masuk akal. Tidak masuk akal," kata Jokowi.
Dirinya pun kembali memperkenalkan tiga kartu baru yang akan dilaksanakan Jokowi-Ma'ruf jika terpilih kembali. Adapun ketiga kartu tersebut yakni, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, kartu pra kerja, dan kartu sembako Murah.
"Ketiga kartu tersebut akan mulai efektif digunakan di tahun 2020, karena di tahun ini kami sediakan anggarannya," demikian Jokowi.
Kampanye Akbar Jokowi yang dilaksanakan di Gedung Kalawa Convention Hall tersebut turut dihadiri sejumlah Kepala Daerah yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng, serta ribuan pendukung.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Survei: Mayoritas milenial Muhammadiyah pilih Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Survei Indodata: Jokowi-Ma'ruf Unggul 22 Persen dari Prabowo-Sandi
Baca juga: Jokowi targetkan perolehan suara di Kalteng 70 persen
"Pada 2014 lalu, Jokowi-JK menang di Kalteng dengan perolehan suara 59 persen. Tapi tahun ini, Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan target minimal 75 persen," kata Jokowi saat berorasi di hadapan pendukungnya di Kalawa Convention Hall Kota Palangka Raya, Senin Malam.
Calon petahana itu mengaku akan menghubungi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Tengah beberapa jam setelah pemungutan suara selesai, untuk menanyakan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf.
"Hati-hati, hati-hati, nanti tanggal 17 April 2019 sore, saya telepon ke sini, 'Pak ketua di Kalteng dapat berapa persen?' Berapa persen? Di atas 70 persen. Minimal 70 persen. Sanggup? Awas nanti kalau gak dapet. Awas, awas, awas," kata Jokowi.
Selain mewanti-wanti, Jokowi juga mengajak TKD dan pendukungnya yang ada di Kalteng untuk aktif memberikan penjelasan terkait isu ataupun fitnah terhadap dirinya bersama Ma'ruf Amin.
Dia mencontohkan isu dan fitnah yang harus dibantah adalah terkait Pendidikan agama akan dihapus, ataupun azan akan dilarang apabila Jokowi-Ma'ruf menang. Sebab, hal itu hanya fitnah yang dilontarkannya oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
"Bagaimana bisa Pendidikan agama akan dihapus, ataupun azan akan dilarang, pak Ma'ruf Amin itu Kiai Haji dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi, isu dan fitnah itu tidak masuk akal. Tidak masuk akal," kata Jokowi.
Dirinya pun kembali memperkenalkan tiga kartu baru yang akan dilaksanakan Jokowi-Ma'ruf jika terpilih kembali. Adapun ketiga kartu tersebut yakni, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, kartu pra kerja, dan kartu sembako Murah.
"Ketiga kartu tersebut akan mulai efektif digunakan di tahun 2020, karena di tahun ini kami sediakan anggarannya," demikian Jokowi.
Kampanye Akbar Jokowi yang dilaksanakan di Gedung Kalawa Convention Hall tersebut turut dihadiri sejumlah Kepala Daerah yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalteng, serta ribuan pendukung.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Survei: Mayoritas milenial Muhammadiyah pilih Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Survei Indodata: Jokowi-Ma'ruf Unggul 22 Persen dari Prabowo-Sandi
Baca juga: Jokowi targetkan perolehan suara di Kalteng 70 persen
Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019