Banyak hoaks yang bermunculan dan menyerang KPU agar terbangun keresahan di tengah masyarakat dan membuat mereka bertindak di luar konstitusi, kata dia
Padang, (ANTARA) - Organisasi Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) menyatakan pihaknya siap mengawal penyelenggara pemilu bekerja profesional dan indpenden dalam pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif pada Rabu 17 April 2019.
Sekretaris Presidium Jadi Sigit Pamungkas saat pengukuhan JADI Sumbar di Padang, Senin mengatakan, kehadiran organisasi yang diisi orang-orang mantan penyelenggara pemilu ini bertujuan mendukung KPU dan Bawaslu menjadi penyelenggara pemilu terpercaya.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh JADI seperti memastikan penyelenggara pemilu bekerja profesional dan independen sehingga kerja mereka terukur. Kedua melawan hoaks yang berkembang di masyarakat yang menyerang KPU secara sistematis dan dikonstruksi sedemikian rupa dan mendelegitimasi apapun yang dilakukan KPU.
“Banyak hoaks yang bermunculan dan menyerang KPU agar terbangun keresahan di tengah masyarakat dan membuat mereka bertindak di luar konstitusi,” kata dia.
Dalam hal ini pihaknya akan memberikan masukan atau nasihat kepada KPU dalam menyikapi hoaks yang menyerang mereka, seperti sikap yang akan mereka ambil menghadapi isu yang digulirkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Apakah cukup dengan mengadakan pertemuan, jumpa pers atau melaporkan kepada pihak berwajib,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan bertugas mengawal hasil pemilu mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kita akan foto formulir C1 di setiap TPS dan akan kita masukkan ke dalam sistem. Hasil ini dapat dilihat masyarakat dalam website kawalpemilu.org dan membandingkan mana data yang benar,” kata dia.
Terkait pengukuhan JADI Sumbar yang diketuai Mufti Syarfie diharapkan mampu bertugas membantu KPU dan mengawal pelaksanaan pemilu di Sumatera Barat.
“JADI Sumbar ini merupakan yang ke-13 kita bentuk dan diisi oleh mantan komisioner KPU baik di Sumbar maupun kota dan kabupaten,” kata dia.
Sementara Ketua JADI Sumbar HM Mufti Syarfie mengatakan, kehadiran JADI ini bertujuan untuk merawat demokrasi di daerah ini. Sebagai orang yang pernah bertugas sebagai penyelenggara pemilu tentu banyak pengalaman yang dimiliki dan digunakan untuk mendorong KPU menyelenggaran pemilu nanti.
“Saat ini ada 114 orang yang bergabung di JADI Sumbar dan itu mantan komisioner KPU dan kami masih menunggu mantan paswas yang ingin bergabung,” kata dia.
Ketua KPU Sumbar Amnasmen berharap kehadiran JADI ini dapat membangun demokrasi di daerah ini lebih substansial dan diiringi ide brilian bahkan memberiakn solusi dalam persoalan demokrasi yang ada.
“Kita bergembira dengan kehadiran JADI karena diisi oleh orang-orang yang memahami seluk beluk penyelenggaran pemilu dan dapat memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan pemilu nanti,” katanya.
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019