Batusangkar, (ANTARA) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk mempercepat perekaman KTP-el agar selesai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu ) serentak 17 April 2019.
"Perekaman dan pencetakan KTP elektronik harus diselesaikan karena itu persyaratan bagi warga Indonesia untuk menggunakan hak konstitusionalnya pada pemilu serentak ini," kata dia di Batusangkar, Senin.
Menurutnya, kesuksesan pemilu tidak hanya dari partisipasi masyarakat yang menyalurkan suaranya di bilik TPS saja, tetapi juga kesiapan administrasi kependudukan yang akurat yang menjadi pegangan bagi KPU dalam menetapkan calon pemilih di daerah.
Pemerintah daerah melalui Disdukcapil telah melakukan upaya perekamam KTP-el ke daerah-daerah di wilayah itu melalui mobil keliling yang telah disiapkan pemerintah.
"Kita tidak hanya menunggu, kita harus bekerja keras dan cerdas dengan melakukan terobosan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga target perekaman KTP-el di Tanah Datar bisa cepat diselesaikan," katanya.
Menurutnya, banyak warga yang belum melakukan perekaman KTP-el berasal dari kalangan pelajar atau remaja yang baru memasuki usia 17 tahun.
Ia mengajak remaja/pelajar yang belum memiliki KTP-el tersebut bisa mendatangi kantor Capil untuk melakukan perekaman data diri.
"Tidak ada alasan untuk tidak memilih. Bagi yang belum memiliki KTP-el segera datangi kantor capil untuk melakukan perekaman, setidaknya ada surat keterangan dari capil. Karena surat keterangan tersebut juga bisa digunakan sebagai data diri pemilih pada pemilu serentak 2019," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Dukcapil Tanah Datar Elizabeth mengatakan masih ada sekitar 14.091 orang dari 274.242 wajib KTP-el di daerah itu yang belum memiliki KTP. Dari 14.091 orang itu belum memiliki KTP-el tersebut kebanyakan dari kalangan pelajar.
Untuk mencapai target wajib KTP-el tersebut pihaknya berupaya melakukan sistem "menjemput bola" ke masyarakat, yakni dengan membentuk sebuah tim untuk melakukan perekaman data langsung ke masyarakat.
Satu tim beranggotakan delapan hingga 10 orang, kemudian masing-masing tim akan diutus ke seluruh nagari di 14 kecamatan dengan menggunakan mobil keliling.
"Selain melakukan perekaman data KTP-e keliling di nagari itu, tim tersebut juga menerima perbaikan dan cetak kartu keluarga (KK) warga di nagari itu" katanya.
Ia mengaku, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan perekaman KTP di beberapa sekolah di Tanah Datar dan melakukan perekaman di lapas bagi narapaidana di tempat itu.
"Perekaman dan pencetakan KTP elektronik harus diselesaikan karena itu persyaratan bagi warga Indonesia untuk menggunakan hak konstitusionalnya pada pemilu serentak ini," kata dia di Batusangkar, Senin.
Menurutnya, kesuksesan pemilu tidak hanya dari partisipasi masyarakat yang menyalurkan suaranya di bilik TPS saja, tetapi juga kesiapan administrasi kependudukan yang akurat yang menjadi pegangan bagi KPU dalam menetapkan calon pemilih di daerah.
Pemerintah daerah melalui Disdukcapil telah melakukan upaya perekamam KTP-el ke daerah-daerah di wilayah itu melalui mobil keliling yang telah disiapkan pemerintah.
"Kita tidak hanya menunggu, kita harus bekerja keras dan cerdas dengan melakukan terobosan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga target perekaman KTP-el di Tanah Datar bisa cepat diselesaikan," katanya.
Menurutnya, banyak warga yang belum melakukan perekaman KTP-el berasal dari kalangan pelajar atau remaja yang baru memasuki usia 17 tahun.
Ia mengajak remaja/pelajar yang belum memiliki KTP-el tersebut bisa mendatangi kantor Capil untuk melakukan perekaman data diri.
"Tidak ada alasan untuk tidak memilih. Bagi yang belum memiliki KTP-el segera datangi kantor capil untuk melakukan perekaman, setidaknya ada surat keterangan dari capil. Karena surat keterangan tersebut juga bisa digunakan sebagai data diri pemilih pada pemilu serentak 2019," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Dukcapil Tanah Datar Elizabeth mengatakan masih ada sekitar 14.091 orang dari 274.242 wajib KTP-el di daerah itu yang belum memiliki KTP. Dari 14.091 orang itu belum memiliki KTP-el tersebut kebanyakan dari kalangan pelajar.
Untuk mencapai target wajib KTP-el tersebut pihaknya berupaya melakukan sistem "menjemput bola" ke masyarakat, yakni dengan membentuk sebuah tim untuk melakukan perekaman data langsung ke masyarakat.
Satu tim beranggotakan delapan hingga 10 orang, kemudian masing-masing tim akan diutus ke seluruh nagari di 14 kecamatan dengan menggunakan mobil keliling.
"Selain melakukan perekaman data KTP-e keliling di nagari itu, tim tersebut juga menerima perbaikan dan cetak kartu keluarga (KK) warga di nagari itu" katanya.
Ia mengaku, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan perekaman KTP di beberapa sekolah di Tanah Datar dan melakukan perekaman di lapas bagi narapaidana di tempat itu.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019