Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan nonton bareng (nobar) debat calon presiden (capres) di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan diwarnai dengan aksi mematikan lampu saat pelaksanaan Earth Hour pukul 20:30 hingga 21.30 WIB.
"Nobar debat capres kali ini unik karena bertepatan dengan Earth Hour dan juga menghadirkan pendukung dari kedua capres," ujar Koordinator Garda Matahari, M Azrul Tanjung, di kampus ITB Ahmad Dahlan, Tangerang Selatan, Sabtu.
Dimatikannya lampu selama satu jam itu merupakan bentuk kepedulian terhadap planet bumi. Selain itu, kata Azrul, dilibatkannya kedua kubu yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, maka menunjukkan bahwa pesta demokrasi harus dilalui dengan kegembiraan oleh pendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Azrul menambahkan bahwa nobar tersebut merupakan momen yang baik karena mempertemukan pendukung masing-masing calon. Debat tersebut difasilitasi oleh ITB Ahmad Dahlan.
"Kami ingin memberikan suasana yang berbeda dan kami juga ingin menunjukkan bahwa berbeda pilihan tidak berarti memutus silahturahmi," jelas dia lagi.
Menurutnya, masing-masing pendukung berjuang untuk memenangkan jagoannya dalam pemilu ini, tapi bukan berarti meninggalkan kebersamaan dan memutus hubungan.
"Kami berharap kebersamaan tetap terpelihara. Ini hanya pesta lima tahun sekali dan siapapun yang terpilih tetap presiden kita, entah itu Jokowi ataupun Prabowo," imbuh dia.
Baca juga: Surya Paloh sebut dua Capres pikirkan Indonesia ke arah lebih baik
Baca juga: Ma'ruf puji penampilan Jokowi tidak emosi
"Nobar debat capres kali ini unik karena bertepatan dengan Earth Hour dan juga menghadirkan pendukung dari kedua capres," ujar Koordinator Garda Matahari, M Azrul Tanjung, di kampus ITB Ahmad Dahlan, Tangerang Selatan, Sabtu.
Dimatikannya lampu selama satu jam itu merupakan bentuk kepedulian terhadap planet bumi. Selain itu, kata Azrul, dilibatkannya kedua kubu yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, maka menunjukkan bahwa pesta demokrasi harus dilalui dengan kegembiraan oleh pendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Azrul menambahkan bahwa nobar tersebut merupakan momen yang baik karena mempertemukan pendukung masing-masing calon. Debat tersebut difasilitasi oleh ITB Ahmad Dahlan.
"Kami ingin memberikan suasana yang berbeda dan kami juga ingin menunjukkan bahwa berbeda pilihan tidak berarti memutus silahturahmi," jelas dia lagi.
Menurutnya, masing-masing pendukung berjuang untuk memenangkan jagoannya dalam pemilu ini, tapi bukan berarti meninggalkan kebersamaan dan memutus hubungan.
"Kami berharap kebersamaan tetap terpelihara. Ini hanya pesta lima tahun sekali dan siapapun yang terpilih tetap presiden kita, entah itu Jokowi ataupun Prabowo," imbuh dia.
Baca juga: Surya Paloh sebut dua Capres pikirkan Indonesia ke arah lebih baik
Baca juga: Ma'ruf puji penampilan Jokowi tidak emosi
Pewarta: Indriani
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019