Jokowi: TNI perlu kuasai teknologi persenjataan dan siber

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan visi misi saat debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat tersebut mengangkat tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pras.
Kedepan perangnya adalah perang teknologi
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan penguasaan teknologi persenjataan dan siber mutlak diperlukan oleh TNI.

"Karena kedepan perangnya adalah perang teknologi," kata Jokowi dalam pemaparan visi-misi capres dalam Debat Ke-4 Capres di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu malam.

Menurut Jokowi, pembangunan alutsista di Tanah Air pun sangat diperlukan.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan keterbukaan kerja sama dengan negara sahabat dalam pengembangan alutsista.

"Kalau kita belum mampu, kita bisa melakukan joint produksi dengan negara-negara lain," kata Jokowi.

KPU menyelenggarakan Debat ke-4 Pilpres yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.

Terdapat dua pasang calon presiden dan wakil presiden yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan nomor urut 01 serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan nomor urut 02.

Pembaharuan dalam debat kali ini yakni berada pada sesi keempat dan kelima yaitu pengaturan waktu yang lebih tegas dan memberi kemudahan moderator pengaturan lalu lintas debat.

Baca juga: Jokowi hadiri lokasi debat bersama istri

Baca juga: Ma'ruf Amin katakan Jokowi sudah sangat siap hadapi debat

Baca juga: Jokowi: debat akan mengalir saja
Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo akan kuatkan lembaga-lembaga pemerintah Sebelumnya

Prabowo akan kuatkan lembaga-lembaga pemerintah

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS