Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak mengajak pemuka agama menyerukan kepada umatnya untuk melaksanakan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 penuh kedamaian dengan semangat persatuan dan kesatuan.Lebak (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, Banten, mengajak pemuka agama menyerukan kepada umatnya untuk melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) pada 17 April 2019 penuh kedamaian dengan semangat persatuan dan kesatuan.
"Kita mengapresiasi kerukunan umat di sini cukup baik dengan mengedepankan persaudaraan," kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Lebak, Kamis.
Selama ini, pemuka agama di Kabupaten Lebak penuh kedamaian dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu juga menjaga kerukunan dan saling menghormati serta menghargai.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak bersiap akan menyelenggarakan pesta demokrasi untuk pemilihan Capres, Cawapres, DPR, DPRD dan DPD. "Kita minta pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar, tertib dan kondusif," katanya.
Menurut dia, perbedaan pandangan politik adalah hal biasa, karena dinamika demokrasi di Indonesia sudah dewasa dan kesadaran politik meningkat, karena itu jangan sampai perbedaan politik itu menimbulkan saling curiga dan menyebar permusuhan hingga menimbulkan perpecahan.
FKUB, kata dia, merasa prihatin dengan maraknya hoaks atau berita bohong, sehingga pemuka agama diharapkan dapat menangkal penyebaran berita bohong itu.
Pihaknya, kata Baidjuri, mengapresiasi hubungan pemuka agama di Lebak yang berjalan dengan baik dan penuh persaudaraan. Bahkan, pihaknya mengintensifkan dialog serta menjalin silatuhrahmi kepada semua agama yang dianut masyarakat.
"Kami setiap bulan menyelenggarakan pertemuan sekaligus sosialisasi pentingnya kerukunan antarumat bergama," ujarnya menjelaskan.
Ia juga mengatakan, saat ini, hubungan antarumat beragama di Kabupaten Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Buddha.
Kerukunan di tengah masyarakat cukup terjaga dan terpelihara, sehingga belum pernah mengalami perpecahan. "Kita terus menjalin persatuan dan saling menghargai keyakinan yang dianut pemeluk agama masing-masing," ujarnya.
Ketua Majelis Agama Budha Kabupaten Lebak Ojok Sie atau Dian Sandinata mengatakan, selama ini kerukunan umatberagama penuh dengan kedamaian dan hidup saling berdampingan dengan membangun rasa persaudaraan.
Masyarakat penganut agama Budha di Kabupaten Lebak mencapai ribuan orang dan kebanyakan mereka berprofesi pedagang. Selama ini, kehidupan masyarakat penganut agama Budha hidup hidup dengan tenang dan saling toleransi.
"Kami merasa bangga adanya undangan dari Ormas Islam terbesar di Indonesia itu," katanya.
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019