Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengharapkan partisipasi masyarakat untuk bersinergi dengan Polri untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu 2019 agar dapat berlangsung dengan lancar, aman dan sejuk.
"Polri memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengamankan pemilu dapat berjalan dengan baik. Namun dibutuhkan pula peran masyarakat untuk berpartisipasi mencegah pelanggaran pemilu, " kata Wakapolda Lampung Brigjen Teddy Minahasa, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa Pemilu 2019 harus berlangsung secara jujur dan adil.
Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, Polri mampu melakukan tindakan hukum dalam pelaksanaan pemilu seperti yang diatur dalam Undang-undang, seperti adanya politik uang ataupun tindakan lain yang dilakukan masyarakat maupun parpol.
Hal tersebut, lanjutnya, sebagaimana diatur dalam UU Pemilu bahwa orang yang dengan sengaja pada saat penyelenggaraan pemilu, menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada orang lain, untuk tidak menggunakan hak suaranya atau menggunakan hak suaranya untuk memilih pasangan calon tertentu atau cara tertentu itu dipidana maksimal tiga tahun dan denda maksimal Rp36 juta.
Di sisi lain, pihaknya telah mempersiapkan personel dalam pelaksanaan pemilu.
"Kami juga melakukan monitoring di sejumlah lokasi tertentu dalam hal kerawanan pemilu, baik saat kampanye, pencoblosan terutama saat pendistribusian logistik pemilu," tambahnya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada talk show Pemilu 2019 mengungkapkan bahwa pihaknya bersama masyarakat meyakini pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalan lancar, aman dan sejuk.
"Kami yakin pemilu berlangsung tertib dan lancar, termasuk untuk wilayah Pesawaran, " ujarnya.
Menurut Dendi, dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019 sejumlah pihak seperti pemkab selalu berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU, Polres dan seluruh unsur masyarakat.
"Kita berharap kepada seluruh elemen agar dapat melaksanakan pemilu secara baik sehingga menghasilkan pemilu yang barokah dan berkualitas. Untuk itu, kami pemerintah daerah bersama masyarakat siap melaksanakan Pemilu 2019, " ujarnya pula.
Ia menjelaskan, keyakinan tersebut berdasar situasi di lapangan yang kerap diungkapkan oleh beberapa calon legislatif selaku peserta Pemilu 2019 akan pentingnya keberlangsungan pemilu yang berkualitas.
"Para calon tidak bicara soal siapa yang jadi atau tidak, tapi mereka lebih mengutamakan pelaksanaan pemilu dapat dilangsungkan dengan berkualitas tanpa ada kecurangan atau tindak pidana pemilu, " jelasnya.
Talk show yang mengusung tema "Pemilu Harapan Kita" hadir tiga narasumber, yakni Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Dirintelkam Polda Lampung Kombespol Amran, serta pengamat politik Unila Sigit Krisbiantoro.
Nanang Trenggono menyebutkan bahwa peran Polda Lampung bersama sejumlah media membantu KPU untuk bisa berinteraksi secara aktif pada pelaksanaan pemilu agar berlangsung lancar, aman, dan sejuk.
Selain itu juga, peran masyarakat, parpol hingga sejumlah tokoh yang mampu mewujudkan Pemilu 2019 agar lancar, aman dan sejuk.
"Saya berharap pula partisipasi masyarakat bersinergi dengan Polri untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu sehingga pesta demokrasi dapat berlangsung dengan lancar, aman dan sejuk, " tambahnya.
Baca juga: Polda Lampung tetapkan 11 tersangka kasus pemilu
Baca juga: Polda Lampung terima tujuh laporan pelanggaran pemilu Bawaslu
"Polri memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mengamankan pemilu dapat berjalan dengan baik. Namun dibutuhkan pula peran masyarakat untuk berpartisipasi mencegah pelanggaran pemilu, " kata Wakapolda Lampung Brigjen Teddy Minahasa, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa Pemilu 2019 harus berlangsung secara jujur dan adil.
Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, Polri mampu melakukan tindakan hukum dalam pelaksanaan pemilu seperti yang diatur dalam Undang-undang, seperti adanya politik uang ataupun tindakan lain yang dilakukan masyarakat maupun parpol.
Hal tersebut, lanjutnya, sebagaimana diatur dalam UU Pemilu bahwa orang yang dengan sengaja pada saat penyelenggaraan pemilu, menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada orang lain, untuk tidak menggunakan hak suaranya atau menggunakan hak suaranya untuk memilih pasangan calon tertentu atau cara tertentu itu dipidana maksimal tiga tahun dan denda maksimal Rp36 juta.
Di sisi lain, pihaknya telah mempersiapkan personel dalam pelaksanaan pemilu.
"Kami juga melakukan monitoring di sejumlah lokasi tertentu dalam hal kerawanan pemilu, baik saat kampanye, pencoblosan terutama saat pendistribusian logistik pemilu," tambahnya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada talk show Pemilu 2019 mengungkapkan bahwa pihaknya bersama masyarakat meyakini pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalan lancar, aman dan sejuk.
"Kami yakin pemilu berlangsung tertib dan lancar, termasuk untuk wilayah Pesawaran, " ujarnya.
Menurut Dendi, dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2019 sejumlah pihak seperti pemkab selalu berkoordinasi dengan Bawaslu, KPU, Polres dan seluruh unsur masyarakat.
"Kita berharap kepada seluruh elemen agar dapat melaksanakan pemilu secara baik sehingga menghasilkan pemilu yang barokah dan berkualitas. Untuk itu, kami pemerintah daerah bersama masyarakat siap melaksanakan Pemilu 2019, " ujarnya pula.
Ia menjelaskan, keyakinan tersebut berdasar situasi di lapangan yang kerap diungkapkan oleh beberapa calon legislatif selaku peserta Pemilu 2019 akan pentingnya keberlangsungan pemilu yang berkualitas.
"Para calon tidak bicara soal siapa yang jadi atau tidak, tapi mereka lebih mengutamakan pelaksanaan pemilu dapat dilangsungkan dengan berkualitas tanpa ada kecurangan atau tindak pidana pemilu, " jelasnya.
Talk show yang mengusung tema "Pemilu Harapan Kita" hadir tiga narasumber, yakni Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Dirintelkam Polda Lampung Kombespol Amran, serta pengamat politik Unila Sigit Krisbiantoro.
Nanang Trenggono menyebutkan bahwa peran Polda Lampung bersama sejumlah media membantu KPU untuk bisa berinteraksi secara aktif pada pelaksanaan pemilu agar berlangsung lancar, aman, dan sejuk.
Selain itu juga, peran masyarakat, parpol hingga sejumlah tokoh yang mampu mewujudkan Pemilu 2019 agar lancar, aman dan sejuk.
"Saya berharap pula partisipasi masyarakat bersinergi dengan Polri untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu sehingga pesta demokrasi dapat berlangsung dengan lancar, aman dan sejuk, " tambahnya.
Baca juga: Polda Lampung tetapkan 11 tersangka kasus pemilu
Baca juga: Polda Lampung terima tujuh laporan pelanggaran pemilu Bawaslu
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019