Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan pakaian putih yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf dalam foto di surat suara mencerminkan kebersihan nurani.
"Desain foto berseragam putih sebagaimana terdapat dalam gambar Jokowi-KH Ma'ruf Amin di kertas suara, secara kontras berhadapan dengan jas hitam Prabowo-Sandi. Putih adalah cermin kebersihan nurani yang menyebabkan alam pikir berkreasi dan berdaya cipta dengan segala sesuatu hal yang baik," kata Hasto dalam keterangan pers, Selasa.
Dia mengatakan warna putih sebagai simbol kebersihan nurani, selaras dengan tagline "Putih adalah Kita" yang kerap ditegaskan Jokowi kepada seluruh pendukung.
"Tagline 'Putih adalah Kita' adalah jawaban Jokowi yang berupa kekuatan moral untuk melawan politik hitam," ujar dia.
Dia mengatakan warna putih adalah cermin politik berkeadaban, sebagai antitesa politik hoaks dan fitnah yang berwarna hitam.
Dia menyerukan setiap Regu Penggerak Pemilih (Guraklih), saksi, dan seluruh simpatisan dan pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin, untuk terus bergerak dengan baju putih ala Jokowi dan putih ulama seperti Ma'ruf Amin.
"Putih tidak bisa digunakan oleh orang yang berkelakuan hitam. Apa itu kelakuan hitam? Fitnah, bicara tanpa budi pekerti, hoaks dan berbagai bentuk racun peradaban yang anti kemanusiaan," jelas Hasto.
Hasto berkeyakinan gerakan politik “Putih adalah Kita” yang disuarakan Jokowi adalah jalan politik yang akan meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Jokowi memang layak dan pantas untuk memimpin Indonesia lima tahun berikutnya.
Menurutnya, hal ini senada dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi akan kembali menang di Pilpres April 2019 mendatang.
“Satyam Eva Jayate, Putih adalah kita,” kata Hasto.***2***
Baca juga: TKN pilih Banten untuk mulai kampanye terbuka pertama
Baca juga: TKN akan turunkan kepala daerah sebagai juru kampanye
"Desain foto berseragam putih sebagaimana terdapat dalam gambar Jokowi-KH Ma'ruf Amin di kertas suara, secara kontras berhadapan dengan jas hitam Prabowo-Sandi. Putih adalah cermin kebersihan nurani yang menyebabkan alam pikir berkreasi dan berdaya cipta dengan segala sesuatu hal yang baik," kata Hasto dalam keterangan pers, Selasa.
Dia mengatakan warna putih sebagai simbol kebersihan nurani, selaras dengan tagline "Putih adalah Kita" yang kerap ditegaskan Jokowi kepada seluruh pendukung.
"Tagline 'Putih adalah Kita' adalah jawaban Jokowi yang berupa kekuatan moral untuk melawan politik hitam," ujar dia.
Dia mengatakan warna putih adalah cermin politik berkeadaban, sebagai antitesa politik hoaks dan fitnah yang berwarna hitam.
Dia menyerukan setiap Regu Penggerak Pemilih (Guraklih), saksi, dan seluruh simpatisan dan pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin, untuk terus bergerak dengan baju putih ala Jokowi dan putih ulama seperti Ma'ruf Amin.
"Putih tidak bisa digunakan oleh orang yang berkelakuan hitam. Apa itu kelakuan hitam? Fitnah, bicara tanpa budi pekerti, hoaks dan berbagai bentuk racun peradaban yang anti kemanusiaan," jelas Hasto.
Hasto berkeyakinan gerakan politik “Putih adalah Kita” yang disuarakan Jokowi adalah jalan politik yang akan meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Jokowi memang layak dan pantas untuk memimpin Indonesia lima tahun berikutnya.
Menurutnya, hal ini senada dengan hasil survei sejumlah lembaga survei yang menempatkan Jokowi akan kembali menang di Pilpres April 2019 mendatang.
“Satyam Eva Jayate, Putih adalah kita,” kata Hasto.***2***
Baca juga: TKN pilih Banten untuk mulai kampanye terbuka pertama
Baca juga: TKN akan turunkan kepala daerah sebagai juru kampanye
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019