Lapak Aduan Banyumas layani 11 aduan per hari

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Mekanisme penyampaian pengaduan masyarakat ke Lapak Aduan Banyumas. (Foto: Dok. Dinkominfo Banyumas)
Purwokerto (ANTARA) - Lapak Aduan Banyumas yang digagas Bupati Achmad Husein dan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono rata-rata melayani 11 aduan per hari, kata Asisten Bidang Administrasi Sekretaris Daerah Banyumas Nugroho Purwoadi.

"Selama  Februari, kami menerima 334 aduan dari masyarakat yang terdiri atas 175 keluhan, 71 pertanyaan, 39 usulan, dan 49 informasi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Nugroho yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas mengatakan aduan tersebut disampaikan masyarakat melalui berbagai saluran yang sediakan dalam Lapak Aduan Banyumas, antara lain surat elektronik dengan alamat lapakaduanbms@gmail.com serta Facebook, Twitter, dan Instagram dengan nama akun @lapakaduanbms.

Selain itu, melalui layanan WhatsApp dengan nomor telepon 08112626116 atau mengadu langsung ke Mal Pelayanan Publik Kabupaten Banyumas yang berlokasi di Jalan Dr. Angka, Purwokerto.

"Dari 334 aduan yang kami terima dan diteruskan kepada dinas terkait, sebanyak 273 aduan bisa diselesaikan dan sisanya sebanyak 61 aduan masih dalam proses, karena ada yang memang baru akan dilaksanakan seperti infrastruktur dan sebagainya," katanya.

Ia menyebutkan dari total aduan yang diterima selama bulan Februari, paling banyak berkaitan dengan administrasi kependudukan karena mencapai 69 aduan, disusul masalah infrastruktur sebanyak 52 aduan, lingkungan 19 aduan, kesehatan 18 aduan, kepegawaian tujuh aduan, perizinan enam aduan, pendidikan empat aduan, dan sisanya terdiri atas berbagai permasalahan.

Menurut dia, aduan tersebut telah diteruskan ke dinas terkait, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan sebagainya sesuai dengan permasalahan yang diadukan oleh masyarakat.

 Jika dilihat dari saluran pengaduannya, kata dia, paling banyak mengggunakan WhatsApp karena mencapai 205 aduan disusul Facebook sebanyak 64 aduan, Instagram 11 aduan, Twitter delapan aduan, surat elektronik delapan aduan, layanan pesan singkat (SMS) tujuh aduan, dan laman banyumaskab.go.id lima aduan, sedangkan yang disampaikan langsung ke Mal Pelayanan Publik sebanyak 26 aduan.

"Lapak aduan ini merupakan tekad dari Bupati dan Wakil Bupati Banyumas dalam mewujudkan Banyumas yang maju, adil, makmur, dan mandiri. Untuk mewujudkan visi tersebut, tentulah membutuhkan kerja sama sinergis, dukungan serta masukan dari banyak pihak," kata Nugroho.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas sangat terbuka serta mengapresiasi setiap masukan termasuk di dalamnya kritik konstruktif dan pengaduan masyarakat.

Terkait dengan hal itu, dia mengajak warga Kabupaten Banyumas yang punya unek-unek, keluhan, atau aduan agar tidak ragu-ragu untuk menyampaikannya melalui Lapak Aduan Banyumas

"Semua aduan akan kami respons dan tindak lanjuti sesegera mungkin selama aduan itu faktual dan menyertakan identitas pengadu secara jelas," katanya. ***2***
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
BPK periksa bantuan keuangan parpol di Sleman Sebelumnya

BPK periksa bantuan keuangan parpol di Sleman

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024