Politikus PPP: Doa Neno Warisman berpotensi pecah belah masyarakat

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Jubir Pasangan Jokowi-Ma'ruf Lena Maryana Mukti (kedua kanan), Moderator Ichan Loulembah (kedua kiri), Mantan Komisioner KPU Sigit Pamungkas (kiri), dan Peneliti Senior Populi Center Afrimadona (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi bertema Debat Belum Hebat di Jakarta, Sabtu (19/1/2019). Diskusi tersebut membahas seputar debat pertama presiden serta masukan untuk penyelenggaraan debat selanjutnya. ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan/foc.

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lena Maryana menilai doa Neno Warisman pada acara Munajat 212 terkesan memihak calon tertentu dan berpotensi memecah belah masyarakat.

"Saya sangat menyayangkan doa yang dibacakan Neno Warisman pada acara Munajat 212 dan saat ini viral di media sosial karena kontroversial," kata Lena Maryana melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

Menurut Lena, doa yang dibacakan Neno Warisman sarat nuansa politis dukungan pada capres-cawares 02, dan berpotensi membuat keretakan di masyarakat.

"Sebagai figur publik, Neno Warisman hendaknya  menyampaikan doa yang menyejukkan. Mendoakan bangsa agar terus maju, kokoh, dan bukannya malah menyulut keretakan," kata anggota DPR RI ini.

Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengutip firman Allah dalam QS Al-A'raf:55,  yang artinya bahwa salah satu adab dalam berdoa adalah berdoa dengan merendahkan diri dan  melafalkan dengan suara yang lembut, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Lena berharap semua tokoh masyarakat berperan untuk menciptakan suasana kondusif menjelang pemilu serentak tahun 2019, yang akan berlangsung pada 17 April mendatang.

"Mari kita jaga persatuan bangsa ini. Jangan sampai perbedaan pilihan politik membuat masyarakat terpecah. Kontestasi politik ini merupakan proses demokrasi  lima tahunan, sementara persatuan bangsa Indonesia, harus tetap langgeng selamanya," ujar Lena.

Sebelumnya, Neno Warisman saat hadir di acara Munajat 212 di Lapangan Monas, Jakarta,  Kamis (21/2) malam, Neno menyebut jika pihaknya kalah dalam pilpres 2019, dia khawatir tidak ada lagi yang menyembah Allah SWT. 

Dalam doanya, Neno menyebut, "Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami, dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah, Kami khawatir ya Allah, Tak ada lagi yang menyembah-Mu".

Baca juga: PBNU ingatkan Neno Warisman tak mengandaikan pilpres sebagai perang

Baca juga: TKN: Neno tidak fanatik agama, dia terjerat fanatisme politik
Pewarta:
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
Lukman Edy sebut puisi doa Neno puncak kebohongan kubu Prabowo Sebelumnya

Lukman Edy sebut puisi doa Neno puncak kebohongan kubu Prabowo

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS