KPU Sampang canangkan gerakan cerdas memilih di pesantren

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Seorang santri memperlihatkan surat pindah memilih yang baru saja diperoleh di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (12/2/2019). Petugas KPU aktif mendatangi sejumlah pesantren untuk memberikan pelayanan surat pindah memilih (Formulir A5) kepada santri dari luar daerah agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara terdekat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
suksesnya pelaksanaan pemilu 2019 berawal cerdasnya pemilih
Sampang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Jawa Timur, mencanangkan pendidikan gerakan cerdas memilih dengan sasaran pemilih pemula di sejumlah pondok pesantren di wilayah itu.

Menurut Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sampang Miftahul Razak, langkah itu dilakukan agar tercipta calon pemilih pemuda di kalangan santri pondok pesantren di wilayah itu.

"Sebab, kami menilai, suksesnya pelaksanaan pemilu 2019 berawal cerdasnya pemilih," katanya di Sampang, Selasa malam.

KPU Sampang memandang, pemilih cerdas adalah pemilih yang mandiri, dan tidak terpengaruh oleh berita bohong yang akhir-akhir banyak beredar di media sosial (medsos) seperti facebook, twitter dan youtobe.

Untuk pertama kalinya, `Gerakan Cerdas Memilih` oleh KPU Sampang dicanangkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nazhatut Thullab, Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, siang.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) ini diselenggarakan untuk mengajak pemilih milenial menjadi pemilih cerdas.

Miftahul Razak menuturkan, pemilih pemula merupakan segmen yang sangat penting dalam upaya memberikan politik dan pemilih yang terbaik, sehingga tidak terpengaruh oleh berita hoax dan menanamkan beberpa informasi tentang tahapan pemilu.

"Tentu ini orientasi menjadikan pemilih cerdas, sehingga nanti pemilih mileneal bisa memberikan hak pilihnya pada 17 April 2019, sesuai dengan espektasi mereka," tuturnya.

Ketua Bawaslu Sampang Insiatun mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi "Gerakan Cerdas Memilih" itu.

Selain itu, diharapkan pemilih pemula nantinya tidak hanya berperan menjadi pemilih cerdas, akan tetapi juga bisa menjadi pengawas partisipatif untuk mengawasi setiap tahapan pemilu.

"Bawaslu Sampang juga berkepentingan, calon pemilih pemula di Sampang ini juga bisa berperan dalam pengawasan partisipatif dalam hal ini juga mengawasi dari tiap tahapan pemilu yang akan digelar 17 April 2019 nanti," katanya menjelaskan.

Baca juga: Perempuan harus jadi pemilih cerdas saat Pilpres

Baca juga: KPU Batang ajak mahasiswa jadi pemilih cerdas

Baca juga: Pemilih pemula harus cerdas dalam memilih
Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Debat kedua capres diprediksi bakal saling serang Sebelumnya

Debat kedua capres diprediksi bakal saling serang

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS