Yang 14 orang pemilih ini nampaknya luput dari perhatian, sehingga pada 17 April 2019 nanti, mereka tetap menggunakan hak pilihnya di Sampang, dan kami siap memfasilitasinya, kata ImansyahSampang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Jawa Timur tetap memfasilitasi hak pilih suara Pemilu 2019 bagi Syiah yang kini mengungsi di Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur untuk Pemilu 17 April 2019 ini.
Menurut Komisionar KPU Sampang Divisi Teknis Perencanaan dan Data Addy Imansyah di Sampang, Sabtu, berdasarkan hasil perkembangan proses daftar pemilih tambahan (DPTb), KPU menemukan 14 orang pemilih pemula yang berdomisili di Jemundo, Sidoarjo masuk DPT Sampang.
"Ke-14 orang itu asal warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang yang terlibat dalam konflik tahun 2012 silam," kata Addy.
Oleh karenanya, maka pada hari pemungutan suara 17 April 2019, ke-14 penganut Syiah itu tetap bisa mencoblos di Sampang.
Menurut Addy, pemilih yang tidak masuk DPT, bisa menggunakan DPK, kalau sudah masuk DPT bisa diuruskan DPTb. Ketika pemilih tidak masuk DPT, maka mencoblos menggunakan KTP elektronik.
Addy menegaskan, pihaknya sudah memproses pada pengurusan DPTb pertama yang diberikan pada Januari. Itu berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pihaknya pada priode Oktober-Desember 2018.
Sebelumnya sebanyak 224 pemilih warga Syiah Sampang yang tinggal di lokasi pengungsian di Sidoarjo, Jawa Timur, telah mengajukan pindah memilih, dari KPU Sampang ke KPU Sidoarjo.
"Yang 14 orang pemilih ini nampaknya luput dari perhatian, sehingga pada 17 April 2019 nanti, mereka tetap menggunakan hak pilihnya di Sampang, dan kami siap memfasilitasinya," kata Addy Imansyah, menjelaskan.
Warga Syiah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ini terusir dari kampung halamannya pada 20 Juni 2013, setelah terjadi peristiwa tragedi kemanusiaan yang menimpa kelompok minoritas ini pada 26 Desember 2012.
Kala itu, perkampungan Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, diserang oleh kelompok penyerang. Sebanyak 47 rumah mereka dibakar, satu orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya luka-luka.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019