Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin, mengakui Jawa Tengah merupakan pusat daya tarik suara atau center of gravity Jokowi, sehingga pihaknya akan memperkecil selisih suara di wilayah itu atau malah unggul sehingga mayoritas suara dikuasai.
"Jika kami bisa perkecil selisih dan jika mungkin unggul, maka insya Allah selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi akan semakin besar," kata Aliyudin, di Jakarta, Jumat.
Pernyataannya itu terkait langkah BPN Prabowo-Sandi yang menggelar rapat koordinasi di Solo, Jumat.
Ia bilang, mereka sengaja memilih Solo sebagai tempat rapat koordinasi karena bertujuan untuk memperkuat pemenangan di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, potensi suara di Jateng tetap besar, setidaknya memperkecil jarak di daerah tersebut sehingga selisih kemenangan suara secara keseluruhan di akhir Pilpres akan besar.
Aliyuddin yang merupakan politisi PKS itu menilai setelah proses kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi, saat ini selisih elektabilitas dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin semakin kecil.
"Kami yakin dalam masa debat capres dan kampanye terbuka akan mengubah selisih elektabilitas sehingga kami yang unggul saat pencoblosan," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data internal BPN Prabowo-Sandi, kecenderungan elektabilitas Jokowi "mentok" di bawah 50 persen dan diperkirakan tampak sulit untuk bisa naik lagi.
Karena itu menurut dia, persoalan BPN Prabowo-Sandi saat ini adalah bagaimana meyakinkan suara mengambang atau "swing voters" agar jarak selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi dengan petahana menjadi besar sehingga tidak perlu ada sengketa hasil Pemilu.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Solo yang dipimpin langsung Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso pada Jumat (8/2).
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, mengatakan, rapat yang digelar tertutup ini adalah lanjutan dari rapat-rapat yang sebelumnya digelar di Jakarta untuk terus membahas langkah-langkah memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan awalnya rapat akan digelar di Posko BPN Prabowo-Sandi Solo namun karena peserta rapat BPN jumlahnya melebihi kaapasitias posko, rapat digelar di Hoter Lor-In Solo.
"Jika kami bisa perkecil selisih dan jika mungkin unggul, maka insya Allah selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi akan semakin besar," kata Aliyudin, di Jakarta, Jumat.
Pernyataannya itu terkait langkah BPN Prabowo-Sandi yang menggelar rapat koordinasi di Solo, Jumat.
Ia bilang, mereka sengaja memilih Solo sebagai tempat rapat koordinasi karena bertujuan untuk memperkuat pemenangan di wilayah Jawa Tengah.
Menurut dia, potensi suara di Jateng tetap besar, setidaknya memperkecil jarak di daerah tersebut sehingga selisih kemenangan suara secara keseluruhan di akhir Pilpres akan besar.
Aliyuddin yang merupakan politisi PKS itu menilai setelah proses kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi, saat ini selisih elektabilitas dengan Jokowi-KH Ma'ruf Amin semakin kecil.
"Kami yakin dalam masa debat capres dan kampanye terbuka akan mengubah selisih elektabilitas sehingga kami yang unggul saat pencoblosan," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data internal BPN Prabowo-Sandi, kecenderungan elektabilitas Jokowi "mentok" di bawah 50 persen dan diperkirakan tampak sulit untuk bisa naik lagi.
Karena itu menurut dia, persoalan BPN Prabowo-Sandi saat ini adalah bagaimana meyakinkan suara mengambang atau "swing voters" agar jarak selisih kemenangan pasangan Prabowo-Sandi dengan petahana menjadi besar sehingga tidak perlu ada sengketa hasil Pemilu.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Solo yang dipimpin langsung Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso pada Jumat (8/2).
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, mengatakan, rapat yang digelar tertutup ini adalah lanjutan dari rapat-rapat yang sebelumnya digelar di Jakarta untuk terus membahas langkah-langkah memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan awalnya rapat akan digelar di Posko BPN Prabowo-Sandi Solo namun karena peserta rapat BPN jumlahnya melebihi kaapasitias posko, rapat digelar di Hoter Lor-In Solo.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019