Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengaku kaget ketika mendapatkan dukungan dari para alumni yang terdiri dari perwakilan 50 angkatan SMA Pangudi Luhur (PL) Jakarta. Inilah sekolah dimana Sandiaga Uno menuntut ilmu.
"Malam hari ini saya betul-betul kaget menerima dukungan dari anak-anak PL, alumni-alumni PL. Kagetnya bukan apa-apa sebenarnya tadi mau saya tanyakan kok yang didukung saya," kata Jokowi, saat berpidato dalam acara Deklarasi Alumni PL Bersatu, di The Energy, SCBD Jakarta, Rabu malam.
Pada kesempatan itu sebanyak 848 orang hadir dalam acara yang dikemas dengan nuansa dan tema "Lelaki Sejati".
Jokowi menyambut baik deklarasi itu dan banyak tertawa menjelang pidato. Ia juga menerima suvenir berupa sapu sebagai tanda amanat baginya jika terpilih kembali agar melakukan bersih-bersih di lingkup birokrasi.
"Yang hadir 848 alumni tapi kalau saya dengar suaranya seperti kayak suara 84.800 yang berkumpul di stasiun. Suara kencang sangat militan. Itulah tanda lelaki sejati. Tanda-tandanya seperti itu teriakannya kencang," katanya.
Sebelumnya, Perwakilan Alumni PL Bersatu, Rosan Perkasa Roeslani yang juga ketua umum KADIN Indonesia, mengatakan, ia melihat sosok Jokowi sebagai presiden yang selalu mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Tokoh ini merupakan kawan karib Sandiaga di sekolah itu, dan pada awal rintisan karir mereka sebagai pengusaha, mereka --bersama Elvin Ramli-- sepakat mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Indonesia Finance) pada 1997, yang kemudian berubah menjadi Recapital pada 2002. Dalam kancah usaha nasional, Sandiaga juga tercatat sebagai salah satu pengusaha muda yang mumpuni.
Akan halnya demikian, dalam garisan politik, sejak lama antara Sandiaga dan Roeslani --bukan hanya pada persiapan Pemilu kali ini-- sudah berbeda.
Roeslani, pada malam deklarasi kepada Jokowi-KH Ma'ruf Amin, menyatakan tidak pernah mendengar Jokowi mendahulukan kepentingan pribadi dan presiden menjabat ini dia katakan sebagai sosok yang tidak mempunyai beban masa lalu sehingga kebijakan yang diambil selalu untuk kepentingan bangsa dan negara.
"PL tidak dukung cawapres dari PL juga? Tapi kita anak alumni PL belajar dari Bapak jangan mendahulukan kepentingan golongan tapi kepentingan bangsa, bukan kepentingan PL saja tapi kepentingan rakyat," katanya dan disambut dengan teriakan dukungan yang antusias dari mereka yang hadir.
Pada kesempatan itu dilakukan deklarasi yang dibacakan salah satu perwakilan dan diikuti semua yang hadir.
"Kami alumni PL Bersatu menyatakan mendukung penuh pasangan Ir H Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi bangsa Indonesia. Hidup NKRI, hidup SPL," demikian bunyi deklarasi.
Hadir pada kesempatan itu, politisi PDIP yang juga Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Agama, Lukman Saifuddin , dan Ketua TKN, Erick Tohir.
"Malam hari ini saya betul-betul kaget menerima dukungan dari anak-anak PL, alumni-alumni PL. Kagetnya bukan apa-apa sebenarnya tadi mau saya tanyakan kok yang didukung saya," kata Jokowi, saat berpidato dalam acara Deklarasi Alumni PL Bersatu, di The Energy, SCBD Jakarta, Rabu malam.
Pada kesempatan itu sebanyak 848 orang hadir dalam acara yang dikemas dengan nuansa dan tema "Lelaki Sejati".
Jokowi menyambut baik deklarasi itu dan banyak tertawa menjelang pidato. Ia juga menerima suvenir berupa sapu sebagai tanda amanat baginya jika terpilih kembali agar melakukan bersih-bersih di lingkup birokrasi.
"Yang hadir 848 alumni tapi kalau saya dengar suaranya seperti kayak suara 84.800 yang berkumpul di stasiun. Suara kencang sangat militan. Itulah tanda lelaki sejati. Tanda-tandanya seperti itu teriakannya kencang," katanya.
Sebelumnya, Perwakilan Alumni PL Bersatu, Rosan Perkasa Roeslani yang juga ketua umum KADIN Indonesia, mengatakan, ia melihat sosok Jokowi sebagai presiden yang selalu mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Tokoh ini merupakan kawan karib Sandiaga di sekolah itu, dan pada awal rintisan karir mereka sebagai pengusaha, mereka --bersama Elvin Ramli-- sepakat mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Indonesia Finance) pada 1997, yang kemudian berubah menjadi Recapital pada 2002. Dalam kancah usaha nasional, Sandiaga juga tercatat sebagai salah satu pengusaha muda yang mumpuni.
Akan halnya demikian, dalam garisan politik, sejak lama antara Sandiaga dan Roeslani --bukan hanya pada persiapan Pemilu kali ini-- sudah berbeda.
Roeslani, pada malam deklarasi kepada Jokowi-KH Ma'ruf Amin, menyatakan tidak pernah mendengar Jokowi mendahulukan kepentingan pribadi dan presiden menjabat ini dia katakan sebagai sosok yang tidak mempunyai beban masa lalu sehingga kebijakan yang diambil selalu untuk kepentingan bangsa dan negara.
"PL tidak dukung cawapres dari PL juga? Tapi kita anak alumni PL belajar dari Bapak jangan mendahulukan kepentingan golongan tapi kepentingan bangsa, bukan kepentingan PL saja tapi kepentingan rakyat," katanya dan disambut dengan teriakan dukungan yang antusias dari mereka yang hadir.
Pada kesempatan itu dilakukan deklarasi yang dibacakan salah satu perwakilan dan diikuti semua yang hadir.
"Kami alumni PL Bersatu menyatakan mendukung penuh pasangan Ir H Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi bangsa Indonesia. Hidup NKRI, hidup SPL," demikian bunyi deklarasi.
Hadir pada kesempatan itu, politisi PDIP yang juga Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Agama, Lukman Saifuddin , dan Ketua TKN, Erick Tohir.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019