Ambon (ANTARA News) - Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Maluku harus bekerja maksimal untuk meraih kemenangan besar bagi pasangan calon presiden/wakil presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin.
"Harus lebih banyak dibanding Pilpres 2014. Kita harus menang besar, dengan catatan kita semua bekerja keras di tingkat provinsi, 11 kabupaten/kota, 118 kecamatan, 1.198 desa serta 35 kelurahan," kata ketua TKD KIK Provinsi Maluku Murad Ismail di Ambon, Kamis.
Penegasan Murad Ismail disampaikan dalam rapat koordinasi daerah TKD KIK provinsi yang dihadiri ratusan pengurus, caleg, dan anggota partai pengusung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma`ruf Amin.
Menurut dia, pada Pemilu 2014 di Provinsi Maluku pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 443.040 suara (50,52 persen), dan Prabowo - Hatta Rajasa meraih 433.984 suara (49,48 persen).
Keunggulan Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung Jokowi-Ma`ruf Amin karena lebih banyak diusung partai politik dibanding pasangan Prabowo-Sandi.
"Manfaatkan infrastruktur partai, perekrutmen tokoh adat, akar rumput, dan menyampaikan capaian-capaian hasil pembangunan Kabinet Kerja. Dengan demikian upaya kita akan maksimal serta berhasil," tegas Murad Ismail.
Selain itu, tim kampanye daerah diminta memantapkan kerja dan ikhtiar semua pihak sesuai dengan tugas yang telah diamanatkan oleh tim kampanye nasional agar kerja kampanye dan pemenangan semakin nyata dan terarah.
Dikatakan, TKD KIK Provinsi Maluku dan kabupaten/kota telah menyerahkan laporan awal dana kampanye pada tanggal 23 September 2018 dan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye tanggal 2 Januari 2019.
Oleh karena itu, dalam memantapkan dan memaksimalkan kerja TKD, perlu disampaikan beberapa hal yakni peningkatan pemahaman terhadap regulasi pemilu, strategi dan konsultasi pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin yang berbasis partai pengusung, dan manejemen saksi pilpres.
"Harapannya dalam rakor ini lahir rekomendasi dan rencana kerja serta tindak lanjut sebagai arah konsolidasi dan strategi pemenangan yang semakin terarah dan terukur," tegasnya.
Selain itu juga memberikan gambaran potensi konflik dan target pemenangan dalam bentuk laporan umum sehigga menjadi acuan bagi penyusunan partai pemenang yang diharapkan meraih kemenangan 70 persen.
"Ini harus dibarengi dengan kerja keras, strategi cerdas, dan pencapaian target yang terukur," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: "Pertiwi" Bali kuatkan dukungan kepada capres Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Puan: Jokowi-Ma'ruf jadikan kaum ibu tulang punggung kemenangan pilpres
Baca juga: Ribuan anggota relawan Arus Bawah deklarikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Ratusan kiai bentuk forum dongkrak suara Ma'ruf Amin
"Harus lebih banyak dibanding Pilpres 2014. Kita harus menang besar, dengan catatan kita semua bekerja keras di tingkat provinsi, 11 kabupaten/kota, 118 kecamatan, 1.198 desa serta 35 kelurahan," kata ketua TKD KIK Provinsi Maluku Murad Ismail di Ambon, Kamis.
Penegasan Murad Ismail disampaikan dalam rapat koordinasi daerah TKD KIK provinsi yang dihadiri ratusan pengurus, caleg, dan anggota partai pengusung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma`ruf Amin.
Menurut dia, pada Pemilu 2014 di Provinsi Maluku pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 443.040 suara (50,52 persen), dan Prabowo - Hatta Rajasa meraih 433.984 suara (49,48 persen).
Keunggulan Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung Jokowi-Ma`ruf Amin karena lebih banyak diusung partai politik dibanding pasangan Prabowo-Sandi.
"Manfaatkan infrastruktur partai, perekrutmen tokoh adat, akar rumput, dan menyampaikan capaian-capaian hasil pembangunan Kabinet Kerja. Dengan demikian upaya kita akan maksimal serta berhasil," tegas Murad Ismail.
Selain itu, tim kampanye daerah diminta memantapkan kerja dan ikhtiar semua pihak sesuai dengan tugas yang telah diamanatkan oleh tim kampanye nasional agar kerja kampanye dan pemenangan semakin nyata dan terarah.
Dikatakan, TKD KIK Provinsi Maluku dan kabupaten/kota telah menyerahkan laporan awal dana kampanye pada tanggal 23 September 2018 dan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye tanggal 2 Januari 2019.
Oleh karena itu, dalam memantapkan dan memaksimalkan kerja TKD, perlu disampaikan beberapa hal yakni peningkatan pemahaman terhadap regulasi pemilu, strategi dan konsultasi pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin yang berbasis partai pengusung, dan manejemen saksi pilpres.
"Harapannya dalam rakor ini lahir rekomendasi dan rencana kerja serta tindak lanjut sebagai arah konsolidasi dan strategi pemenangan yang semakin terarah dan terukur," tegasnya.
Selain itu juga memberikan gambaran potensi konflik dan target pemenangan dalam bentuk laporan umum sehigga menjadi acuan bagi penyusunan partai pemenang yang diharapkan meraih kemenangan 70 persen.
"Ini harus dibarengi dengan kerja keras, strategi cerdas, dan pencapaian target yang terukur," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: "Pertiwi" Bali kuatkan dukungan kepada capres Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Puan: Jokowi-Ma'ruf jadikan kaum ibu tulang punggung kemenangan pilpres
Baca juga: Ribuan anggota relawan Arus Bawah deklarikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Ratusan kiai bentuk forum dongkrak suara Ma'ruf Amin
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019